Es Krim di China Positif Virus Corona
Merdeka.com - Virus corona terdeteksi pada sampel es krim di sebelah utara China dan temuan itu membuat pihak berwenang menyita ribuan produk es krim karena khawatir sudah terkontaminasi virus corona.
Dilansir dari laman the Independent, Sabtu (17/1), warga yang diketahui sudah berkontak dengan kemasan es krim yang diproduksi perusahaan makanan Tianjin Daqiaodao Food itu kini tengah dilacak keberadaannya oleh aparat di Tianjin.
Semua produk dari Tianjin Daqiaodo juga kini sudah disegel dan diamankan setelah perusahaan itu mengirimkan sampel kepada badan pusat pengendalian penyakit di kota itu pekan ini. Semua produk itu dites positif virus corona.
Penyelidikan epidemiologis yang dilakukan sejauh ini menyatakan perusahaan itu memproduksi es krim memakai bahan mentah, termasuk susu bubuk yang diimpor dari Selandia Baru dan Ukraina.
Tianjin Daqiaodao juga membenarkan pada Kamis siang lalu sebanyak 1.662 pegawainya ditempatkan di karantina dan menjalani tes. Dari sejumlah itu 700 di antaranya negatif Covid-19 dan hasil dari 962 pegawai lainnya masih belum dipastikan.
Virolog di Universitas Leeds, Dr Stephen Griffin, mengatakan kejadian ini tidak perlu sampai menimbulkan kepanikan dan kasus ini kemungkinan hanya sebagian kecil dan tampaknya berasal dari seseorang.
"Kita tidak perlu sampai panik bahwa setiap bagian dari es krim mengandung virus corona," kata dia kepada Sky News.
"Kemungkinannya adalah ini bagian dari masalah di proses produksi dan kebersihan di pabriknya."
Suhu dingin tempat es krim itu ditempatkan menjelaskan mengapa virus itu bertahan hidup pada sampel yang diambil, kata Dr Griffin.
Otoritas kesehatan di Tianjin mengatakan 4.836 kotak es krim perusahaan makanan itu terkontaminasi virus corona dan sebanyak 2,089 di antaranya berhasil disegel di lemari pendingin.
Sebanyak 935 kotak es krim dari 2.747 kotak yang diedarkan ke pasar masih berada di Tianjin ketika hasil pengujian menyatakan positif dab 65 kota sudah terjual di pasaran.
Pemerintah kota Tianjin sudah menghubungi otoritas terkait di provinsi itu untuk melacak es krim yang suda terjual.
Sementara itu pemerintah kota sudah melakukan disinfektasi di pabrik dan meminta warga lokal yang membeli es krim untuk melaporkan kondisi mereka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kominfo luruskan isu bromat pada Le Minerale yang menegaskan produk aman dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dengan nama asli Mixue Bingcheng (MXBC) ini didirikan oleh seorang pemuda bernama Zhang Hongchao.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya