Duterte dirumorkan sakit parah, pemerintah Filipina membantah
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dirumorkan menderita sakit parah lantaran selama beberapa waktu tidak muncul di hadapan publik. Namun, hal ini segera dibantah pemerintah Filipina.
Lewat juru bicara pemerintah, Selasa (27/6), Duterte dilaporkan dalam keadaan baik dan tidak memiliki masalah kesehatan apapun.
Duterte disebutkan tidak tampil di hadapan publik selama beberapa waktu. Padahal, umumnya sang presiden memiliki jadwal yang sibuk dan kerap memberi pidato panjang beberapa kali sehari.
Terakhir kali Duterte tampil di muka publik sepekan lalu.
Sementara itu, warga juga khawatir kesehatan Duterte memburuk dipicu ketegangan yang terjadi di Marawi. Pasalnya, pertempuran antara militer Filipina dengan kelompok Maute yang berbaiat ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) sudah berlangsung selama enam pekan.
Namun, semuanya dibantah Ernesto Abella, jubir Duterte. "Dia (Dutete) baik-baik saja. Dia sangat baik, hanya sibuk sekali," ujarnya, seperti dilaporkan Reuters.
"Dia memang sering tampil di hadapan publik, tapi dengan absen dari muka umum, dia justru bisa mengerjakan tugas-tugas administratif. Dia menandatangani dokumen, membaca dan berkonsultasi. Dia sangat sibuk," imbuh Abella.
Hari ini, Duterte dijadwalkan bertemu dengan anggota kabinetnya serta menghadiri acara di Istana Kepresidenan di Manila, guna memperingati Hari Raya Idul Fitri.
Absennya Duterte selama sepekan sepanjang Juni merupakan periode terlama dia tidak tampil di hadapan publik. Dia terakhir terlihat pada 20 Juni, saat memberikan dorongan dan semangat bagi para tentara yang tengah bertempur di Marawi. Dia juga mengunjungi para pengungsi di kota tetangga.
Sebelumnya, Duterte pernah absen selama tiga hari atas alasan kesehatan dan tidak menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Filipina pada 12 Juni.
Presiden berusia 72 tahun itu diketahui punya serangkaian keluhan kesehatan, mulai dari nyeri punggung, migren akibat gangguan saraf setelah kecelakaan motor, serta masalah tenggorokan. Dia juga menderita sindrom Buerger dan penyumbatan pembuluh darah.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Meninggalnya Marhan Harahap Bikin Paspampres Buka Suara, Letkol TNI Langsung Datangi Keluarga
Letkol TNI datangi rumah Marhan, warga Labuanbatu yang meninggal dunia usai ditahan petugas keamanan saat kunjungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya