Duterte acungkan jari tengah kepada Uni Eropa
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali membuat sensasi. Kali ini Uni Eropa jadi sasarannya.
Akibat kerap kritis akan tindakan 'pembunuhan massal' terhadap kriminil di negerinya, Uni Eropa malah mendapat hadiah 'jari tengah' dari sang mantan wali kota Davao ini.
"Saya bilang pada mereka persetan. Kalian melakukan ini untuk menebus dosa-dosa kalian," katanya di kampung halamannya di Davao kemarin malam, seperti dilansir dari laman france24, Rabu (21/9).
Ini bukan reaksi pertama Duterte kala petinggi dunia menyinggung kebijakannya untuk memberangus kejahatan di Filipina. Belum lama ini, Presiden Obama mendapat perkataan kasar serupa.
Pria 71 tahun ini sempat menyebut Presiden Obama 'brengsek' sebelum KTT ASEAN yang baru lalu. Sontak perkataan tersebut membuat hubungan dua presiden ini retak. Diharuskan bertemu dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat, Obama memilih membatalkan pertemuan khususnya dengan Duterte karena hal tersebut.
Menyikapi kejahatan di negerinya, Duterte bersumpah akan terus bertindak keras dengan caranya. Tidak peduli kecaman publik dunia, Duterte terus akan menjadi 'Punisher' hingga enam bulan ke depan.
Sejak menjabat kursi presiden Juni lalu, sudah lebih dari 3.000 orang pelaku kriminal tewas dibunuh aparat keamanan atas perintah Duterte.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaDarimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaIsi perbincangan Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya