Dua Piramida yang Terlupakan di Mesir, Bentuknya Bengkok dan Berlapis Emas
Nekropolis Dahshur, terletak sekitar 40 kilometer selatan Kairo, Mesir, adalah salah satu situs arkeologi yang sering terlupakan, tetapi memiliki sejarah yang sangat kaya dan penting. Nekropolis atau pemakaman ini memiliki peran utama dalam budaya kematian Mesir kuno, yang dipenuhi dengan kepercayaan kuat pada kehidupan setelah kematian.
Sumber: Ancient Origins
Para bangsawan dan firaun Mesir kuno membangun piramida megah, makam mewah, dan kuil-kuil yang mengesankan untuk memastikan bahwa roh mereka akan memiliki tempat yang nyaman untuk berdiam diri di akhirat.
Pada tahun 2613 SM, seorang firaun bernama Sneferu memutuskan untuk dimakamkan di Dahshur, yang berlokasi sekitar 9,6 kilometer ke selatan dari pusat kota Memphis. Keputusan ini diambil setelah ia naik takhta Mesir, dan segera setelah itu, ia memerintahkan pembangunan piramida pertama dengan sisi yang licin.
Sumber: Ancient Origins
Piramida Bengkok
Proyek ini dimulai dengan sudut kemiringan sekitar 60 derajat, tetapi ketika proses konstruksi berjalan, retakan-retakan mulai muncul di piramida tersebut. Sebagai respons terhadap masalah ini, para arsitek memutuskan untuk mengubah sudut kemiringan menjadi 43,9 derajat, menghasilkan bentuk yang tidak biasa yang sekarang dikenal sebagai Piramida Bengkok.
Meskipun Piramida Bengkok memiliki bentuk yang sangat tidak konvensional dibandingkan dengan piramida-piramida lainnya, beberapa ahli Mesir menyatakan bentuk ini mungkin memiliki makna simbolis yang mendalam. Menurut mereka, bentuk ini mungkin merepresentasikan gundukan penciptaan atau bahkan membagi wilayah Mesir menjadi Mesir Hulu dan Mesir Hilir.
Foto: Nick Brundle /Adobe Stock
berita untuk kamu.
Namun, masalah serius dalam struktur Piramida Bengkok menyebabkan proyek ini ditinggalkan, dan Sneferu memutuskan untuk memerintahkan pembangunan piramida kedua, yang sekarang dikenal sebagai Piramida Merah atau Piramida Utara.
Sumber: Ancient Origins
Piramida Berlapis Emas
Kali ini, para arsitek memilih sudut kemiringan 43 derajat, dan hasilnya adalah sebuah piramida setinggi 104 meter yang luar biasa. Piramida ini memiliki makna religius yang mendalam, dengan puncaknya dilengkapi dengan batu berlapis emas yang dirancang untuk menangkap sinar matahari pertama, yang dianggap memiliki kekuatan untuk memulihkan jiwa firaun di akhirat.
Sneferu juga memerintahkan pemakaman anggota keluarga kerajaannya di dekat piramida tersebut, sehingga mereka juga dapat berbagi kehidupan setelah kematian yang penuh cahaya matahari. Nekropolis Dahshur menjadi saksi sejarah ambisi besar ini dan keahlian luar biasa bangsa Mesir kuno.
Foto: icon72/ Adobe Stock
Namun, putra Sneferu, Khufu, kemudian memutuskan untuk memindahkan pemakamannya ke Giza, yang menjadi salah satu lokasi pemakaman terkenal di dunia.
Selama sekitar 700 tahun berikutnya, Dahshur dilupakan, dan hanya piramida Sneferu yang menjadi penanda pemandangan. Namun, pada tahun 1985 SM, Firaun Amenemhat I naik tahta dan segera memulai persiapan untuk pemakamannya sendiri. Meskipun dia mendirikan makamnya di Lisht, para arsiteknya menggunakan material dari piramida-piramida Dahshur, Giza, dan Sakkara yang sudah rusak. Pemakaman kembali menjadi penting dalam budaya Mesir kuno.
Cucu Amenemhat I, Amenemhat II, memutuskan untuk membangun piramidanya sendiri di Dahshur. Piramida ini dikenal sebagai Piramida Putih karena terbuat dari batu kapur putih yang membentuk lapisan luar, meskipun sekarang hanya tinggal tumpukan puing-puing. Para peneliti kemudian mengungkap makam bawah tanah ratu dan putri-putri Amenemhat II di dekat makam firaun ini.
Pemimpin berikutnya yang membangun di Dahshur adalah Sesostris III, yang mengonstruksi piramida di sebelah timur laut Piramida Merah. Piramida ini memiliki struktur berlapis lumpur setinggi 78 meter yang pernah dilapisi kapur. Pemakaman kerajaan di dalamnya juga ditemukan.
Pada tahun 1957, sebuah ekspedisi Amerika menemukan piramida kecil yang rusak parah milik Ameny-Qemau dari Dinasti ke-13 selama Periode Menengah Kedua. Meskipun piramida ini telah rusak, sub strukturnya bertahan dan mengungkapkan sedikit informasi tentang zaman tersebut.
Nekropolis Dahshur adalah bukti nyata ambisi dan keterampilan luar biasa bangsa Mesir kuno dalam membangun makam megah untuk pemimpin mereka. Meskipun beberapa piramida mengalami masalah struktural dan perampokan makam, situs ini terus menjadi saksi bisu dari sejarah dan kebudayaan yang kaya di Mesir kuno.
- Hari Ariyanti
Penemuan ini bagian dari proyek kerjasama para ahli dari Mesir dan Jerman.
Baca SelengkapnyaTemuan di dalam Piramida Giza, Mesir diungkap mantan Menteri Negara Urusan Purbakala yang telah menjelajah ke dalam piramida.
Baca SelengkapnyaSebuah penemuan saluran air kuno baru-baru ini memberikan jawaban atas misteri bagaimana piramida-piramida di Mesir dibangun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret penampakan isi di dalam Piramida Agung, Mesir.
Baca SelengkapnyaJalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi.
Baca SelengkapnyaPiramida ini lebih tinggi dari Piramida Agung Mesir.
Baca SelengkapnyaNampaknya perlu dipikirkan lagi bila menganggap Piramida Mesir adalah tertua di Dunia.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog berhasil mengungkap temuan spektakuler di dalam piramida Firaun Sahura, yang berlokasi di kompleks piramida Abusir di Mesir.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan bukti yang menguatkan Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Namun, fakta ini memicu kontroversi di antara para ilmuwan.
Baca Selengkapnya