Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Sebut China Harus Mendapat Konsekuensi Atas Pandemi Virus Corona

Donald Trump Sebut China Harus Mendapat Konsekuensi Atas Pandemi Virus Corona Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Joe Skipper

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Sabtu mengkritik China, mengatakan Beijing seharusnya mendapat konsekuensi jika negara itu "menyadari bertanggung jawab" atas pandemi virus corona.

"Jika itu kesalahan, salah ya salah," kata Trump, dilansir dari South China Morning Post, Minggu (19/4).

"Tapi jika mereka sadar bertanggung jawab, ya, maksud saya, maka pasti harus ada konsekuensi," jelasnya kepada wartawan dalam pemaparan media di Gedung Putih.

Namun dalam kesempatan itu Trump tak menyebut secara spesifik tindakan apa yang akan diambil AS.

Selama pemaparan media harian, Trump menimpakan kesalahan atas wabah Covid-19 kepada Demokrat, media, semua gubernur negara bagian AS, WHO, dan semua pihak yang dia sebut tak menghargai kinerja "hebat"-nya.

Pada konferensi pers Sabtu, Trump fokus mengungkapkan kemarahannya kepada China, menyinggung kebijakan terbaru negara itu, lemahnya perekonomian China, dan data statistik Covid-19 yang dipertanyakan dan lambannya respons atas wabah.

Dalam beberapa menit setelah melangkah ke dalam ruangan, Trump mengatakan perlu untuk melihat angka per kapita ketika mengevaluasi dampak Covid-19, sebagai upaya nyata untuk membantah kritik terhadap respons pemerintahannya terhadap krisis ini.

"Kalian dengar kita angka kematiannya lebih banyak. Tapi kita negara yang jauh lebih besar dari negara-negara itu," kata Trump menyebut di antaranya Inggris, Italia, Spayol.

"Jadi, ketika berita palsu muncul di sana dan mereka mulai membicarakan AS itu lebih banyak (angka kematiannya), tapi kita bukanlah yang nomor satu. China itu nomor satu, biar kalian paham."

Trump menambahkan, angka kematian akibat Covid-19 di China jauh berada di depan AS.

Menurut Realclearpolitics, pengumpul data survei, AS memiliki angka kematian 119 per 1 juta populasi, dibandingkan 232 kematian untuk Inggris, 394 di Italia, dan 441 kematian untuk Spanyol. Sementara China memiliki angka kematian 3,3 per satu juta populasi.

Trump juga menyalahkan China karena kurang transparan dan lamban dalam merespons pandemi, kendati pemerintahnya juga mendapat kritik yang sama.

"Itu bisa dihentikan di China, bisa dihentikan sebelum muncul, dan tidak dilakukan, dan seluruh dunia sekarang menderita karenanya," kata Trump.

Dia juga berulang kali menyerukan agar sektor perekonomian dibuka kembali secepatnya karena bisa membantu memulihkan perekonomian.

"Kami memiliki perekonomian terbesar dalam sejarah dunia,lebih baik dari China, lebih baik dari negara manapun," ujarnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya