Di sidang sore ini, Najib bakal didakwa 21 tuntutan pencucian uang Rp 9,3 T
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak akan didakwa dengan total 21 tuntutan atas kasus pencucian uang senilai USD 628 juta (Rp 9,3 triliun) dari dana investasi negara 1MDB.
"Najib dijadwalkan menjalani sidang sore ini, di mana dia akan menghadapi 9 dakwaan tentang penerimaan dana secara ilegal, lima dakwaan penggunaan dana ilegal, dan tujuh dakwaan karena mentransfer dana tersebut ke beberapa pihak," kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Noor Rashid Ibrahim dikutip dari the Guardian, Kamis (20/9).
Najib sendiri telah ditangkap oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (SPRM) kemarin untuk menjalani sidang sore ini. Penyelidikan KPK Malaysia kali ini akan lebih signifikan, di mana nantinya Najib bakal ditanyai mengapa dana sebesar USD 628 juta bisa masuk dalam rekening pribadinya.
Selain itu, Najib pun akan diminta pertanggungjawaban karena menggunakan dana tersebut untuk keperluan pribadi dia dan keluarga, termasuk membeli real estate kelas atas di Amerika Serikat hingga beberapa karya seni dengan harga selangit.
Meski berbagai bukti telah mengarah kepadanya, namun Najib masih berkeras bahwa dirinya tidak bersalah. Bahkan dia mengklaim dana besar tersebut didapat dari sumbangan 'pribadi' Arab Saudi kepadanya.
Pada 10 September lalu Najib merilis dokumen yang mendukung klaimnya selama ini bahwa uang senilai Rp 9,3 triliun di rekening pribadinya adalah sumbangan dari Saudi. Dia juga mengatakan akan menjelaskan lebih rinci soal dana itu di kemudian hari.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnyaaksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnya