Curangnya pemungutan suara referendum Turki yang menangkan Erdogan
Merdeka.com - Kemenangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada referendum Turki menimbulkan pro dan kontra. Menurut beberapa pengamat, sebanyak 2,5 juta suara kemungkinan besar telah dimanipulasi.
Dewan Eropa yang memantau proses pengambilan suara referendum mengklaim ini merupakan suatu kontes tak setara karena suara untuk "ya" mendominasi cakupan kampanye. Tak hanya itu, kasus penangkapan wartawan dan penutupan media terhadap proses jalannya referendum seolah membungkam kebenaran.
Salah satu anggota kelompok tersebut bernama Alev Korun mengatakan para pengawas telah dicegah tempat pemungutan suara di sebagian kota Kurdi Diyarbakir. Bahkan Korun menyebut di menit-menit terakhir pengumuman keputusan dari otoritas pemilu Turki ada amplop suara tanpa stempel yang ikut dihitung.
Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, Korun juga menyampaikan keprihatinan karena banyak orang yang melakukan pemungutan suara lebih dari satu kali.
"Faktanya adalah seharusnya hukum hanya membolehkan amplop suara resmi. Tetapi otoritas pemilu malah mengeluarkan amplop suara tanpa stempel resmi. Ada kecurigaan sebanyak 2,5 juta suara telah dimanipulasi," kata Korun, seperti dilansir dari laman Sky News, Selasa (18/4).
"Keluhan ini seharusnya disikapi secara serius oleh mereka. Dan bagaimanapun caranya, mereka harus mengembalikan hasil suara itu," tambahnya.
Masyarakat oposisi Partai Demokrat yang pro-Kurdi juga membenarkan adanya kecurangan demikian. Mereka menyampaikan keluhan tentang surat suara yang tidak dicap hingga mempengaruhi tiga juta pemilih.
Meski kritik tersebut terus disampaikan berbagai pihak, namun Erdogan tidak menanggapinya. Dia juga membantah kritik yang diajukan pemantau internasional dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) dengan mengatakan bahwa mereka seharusnya "tahu tempat".
Sementara itu Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan rumor penyimpangan perolehan suara merupakan upaya sia-sia untuk meragukan hasil yang sudah keluar.
"Keinginan rakyat telah tercermin melalui kotak suara dan perdebatan ini harus berakhir. Semua orang harus menghormati hasil akhirnya, terutama bagi mereka yang merupakan oposisi," kata Yildirim di hadapan anggota parlemen.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan keprihatinan atas temuan OSCE terkait manipulasi suara dalam referendum Turki ini dan meminta otoritas Turki untuk mengusut hal ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaPuas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos
Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya