Cina: Amerika egois dan salah langkah
Merdeka.com - Surat kabar utama di Cina People's Daily mengecam kebijakan Amerika Serikat yang bakal menjatuhkan sanksi ekonomi buat negara yang masih membeli minyak dari Iran. Kebijakan Amerika itu dinilai salah langkah dan merupakan wujud egoisme sebagai negara adidaya.
Kantor berita Reuters melaporkan, Kamis (22/3), tajuk rencana di People's Daily selaku corong Partai Komunis menyatakan Amerika tidak ubahnya memposisikan diri sebagai pemimpin dunia ketika mengancam 12 negara pembeli minyak Iran. "Lagak mereka seperti bos minta dihormati dan kalau kita menolak bakal kena hukuman," tulis tajuk rencana itu.
Redaksi koran itu menilai sanksi Amerika tidak akan menyelesaikan persoalan. "Terakhir kali (Amerika) menempuh langkah sepihak dalam urusan internasional, hasilnya Afghanistan dan Irak kacau sampai sekarang," tulis kolumnis Zhong Seng.
People's Daily menekankan negaranya mempunyai hak membeli pasokan energi dari negara manapun. Cina adalah pembeli terbesar minyak negeri Mullah itu.
Meski media Partai Komunis bersuara keras, pemerintah Cina sudah mengurangi impor dari Iran. Sejak akhir tahun lalu, Negeri Tirai Bambu itu sudah meningkatkan pembelian minyak mentah dari Arab Saudi.
Negara yang nekat membeli minyak Iran bakal diputus dari sistem perbankan Amerika. Hal itu tentu saja akan merugikan negara-negara itu karena transaksi internasional mayoritas menggunakan dolar Amerika.
Pemberlakuan sanksi keuangan ini sebagai tekanan agar Iran menghentikan program nuklir mereka. Washington bersama negara-negara Barat lainnya meyakini Teheran sedang mengembangkan senjata nuklir. Tuduhan ini telah berkali-kali dibantah.
Sepuluh negara anggota Uni Eropa dan Jepang telah memutus impor minyak dari Iran. Negara-negara ini, menurut Amerika, tidak akan terkena sanksi. Jaminan itu berlaku selama setengah tahun.
Indonesia terancam mendapat sanksi dari Amerika serikat karena menjadi pelanggan minyak Iran. Indonesia termasuk negara ketiga terbesar di dunia yang mengimpor minyak dari Negeri Mullah itu.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta unik tentang tembok besar China menurut sains.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca Selengkapnya