China Bantah Laporan Mengancam akan Menahan Warga Amerika Serikat di Negaranya
Merdeka.com - China pada Senin membantah bahwa warga negara asing di negaranya berada di bawah ancaman penahanan sewenang-wenang. Hal ini menyusul laporan surat kabar bahwa Beijing telah memperingatkan Washington bahwa mereka mungkin menangkap orang Amerika di China.
Kementerian luar negeri China mengatakan Washington-lah yang telah memperlakukan warga asing dengan buruk, menuduh Amerika Serikat melakukan "represi politik langsung" terhadap para akademisi China.
"Klaim AS bahwa warga negara asing di China berada di bawah ancaman penahanan sewenang-wenang adalah mempermainkan korban dan membingungkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian dalam jumpa pers reguler seperti dikutip Reuters, Selasa (20/10). China melindungi keamanan dan hak sah orang asing, katanya.
The Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu bahwa para pejabat China telah berulang kali mengeluarkan peringatan kepada pejabat pemerintah AS bahwa China dapat menahan orang Amerika sebagai tanggapan atas penuntutan Departemen Kehakiman terhadap para ilmuwan China yang berafiliasi dengan militer.
Pada bulan September, penasihat Departemen Luar Negeri AS memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke China, dengan mengatakan pemerintah China menggunakan penahanan sewenang-wenang dan larangan keluar bagi warga AS dan lainnya "untuk mendapatkan posisi tawar atas pemerintah asing".
Pemerintahan Trump terus menuduh China menggunakan operasi dunia maya dan spionase untuk mencuri teknologi, militer, dan pengetahuan AS lainnya. Namun Beijing tegas membantahnya.
Awal tahun ini, jaksa penuntut Tiongkok pada bulan Juni mendakwa dua warga negara Kanada atas tuduhan spionase, sebuah tindakan yang dipandang oleh pemerintah Barat sebagai hukuman atas penangkapan Kanada atas Huawei Technologies Co. Chief Financial Officer Meng Wanzhou pada akhir 2018.
Beijing membantah bahwa dakwaan tersebut terkait dengan kasus Meng dan berulang kali menyerukan pembebasan Meng. China berharap Kanada dapat memikirkan lebih banyak tentang masa depan hubungan kedua negara dan menyelesaikan kasus Meng sejak dini, kata Zhao.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Disebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaBeberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaChina merencanakan membuat pangkalan Bulan secara permanen. Untuk itu mereka ingin lebih dulu memasang CCTV di sana.
Baca Selengkapnya