Merdeka.com - China menyangkal tuduhan pemerintah Amerika Serikat soal pencegatan pesawat penjejak radiasi Angkatan Udara AS saat melintas di Laut Kuning, pekan ini. Menurut mereka, tindakan itu sudah sesuai hukum.

Menurut alasan China, seperti dilansir dari laman The Guardian, Sabtu (20/5), tuduhan AS tidak sesuai fakta. Mereka juga menyatakan pesawat AU Amerika Serikat bukan jenis penjejak radiasi, tetapi pengintai.

"Pada 17 Mei, pesawat pengintai AS beroperasi di langit Laut Kuning China, dan pesawat kami berhak mencoba mengidentifikasi dan menyelidiki sesuai hukum, profesional, dan aman," tulis Kementerian Pertahanan China dalam keterangannya.

Amerika Serikat berkeras pesawat mereka beroperasi di Laut Kuning adalah Boeing WC-135 Constant Phoenix. Burung besi itu menurut mereka memang khusus buat mencari jejak radiasi dari kegiatan nuklir di atmosfer. Penerbangan itu adalah misi rutin di ruang udara internasional, tetapi dicegat oleh dua pesawat tempur China An Su-30MKK.

"WC-135 beroperasi sesuai aturan internasional," kata Juru Bicara Angkatan Udara AS, Letnan Kolonel Lori Hodge.

Sementara itu, China justru meminta Amerika Serikat segera menghentikan aksi pengintaian seperti itu, demi menghindari insiden terulang di kemudian hari.

"Pengintaian secara rutin dilakukan Amerika Serikat adalah akar masalah keamanan antara Angkatan Udara dan Laut China serta AS," lanjut China dalam keterangannya.