Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blusukan ala Umar bin Khattab ditiru Jokowi

Blusukan ala Umar bin Khattab ditiru Jokowi Umar bin Khattab. eatdosirak.worpress.com ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jakarta Joko widodo dikenal gubernur paling hobi blusukan, dikenal terjun langsung keliling Jakarta, melihat kehidupan warganya. Pagi, siang, dan malam, pimpinan tertinggi Ibu kota Indonesia ini tak henti menyambangi berbagai tempat. Mulai dari sungai, rumah susun, taman, hingga pintu air. Ini dilakukannya tanpa protokoler, tanpa rencana, tidak ada sekat antara dirinya dan warga. Dia bebas bergerak untuk bertatapan langsung dengan penduduk.

Bagi Jokowi, blusukan itu penting untuk mengetahui masalah tengah dihadapi warga, mengontrol apakah instruksi dia berikan untuk perbaikan sarana dan prasarana bagi penduduk sudah dikerjakan aparat pemerintahannya, sekaligus memikirkan solusi persoalan Jakarta, terutama macet dan banjir.

Jauh sebelum Jokowi melakukan hal ini, sudah ada Khalifah Umar bin Khattab memberi contoh bagi para pemimpin untuk terjun langsung melihat rakyatnya. Umar seolah tak punya rasa lelah utuk mengetahui persoalan warga, dan setelahnya, dia sendiri yang turun tangan untuk mengatasi masalah itu, seperti dilansir islamicmovement.org.

Berbanding terbalik, jika pemburu berita kerap mengintili Jokowi saat blusukan, Khalifah Umar justru enggan aksinya menolong warga diketahui orang lain. Dia melakukannya sembunyi-sembunyi.

Saat suatu malam Umar tengah berjalan-jalan, dia mendengar suara perempuan merintih kesakitan. Dia segera mendatanginya dan menemui wanita itu hendak melahirkan. Di sebelahnya ada sang suami tidak tahu harus berbuat apa. Maka pulanglah Umar, memanggil istrinya Ummu Kalsum untuk menolong perempuan itu melahirkan. Pertolongan keduanya berjalan lancar, bayi lahir dengan selamat. Wanita itu tidak pernah tahu, yang menolongnya adalah Umar, pemimpin tertingginya.

Pada kisah lain menceritakan, Umar kembali meronda malam-malam untuk melihat keadaan dan mencari orang membutuhkan pertolongan. Dari sebuah perumahan kumuh, dia mendengar tangisan pilu anak-anak. Didengarnya dari luar gubuk itu, seorang ibu tengah menenangkan gelisah para buah hatinya. Mereka kelaparan dan tidak bisa tidur. Tidak mempunyai bahan makanan, sang ibu merebus batu dan selalu mengatakan masakannya belum matang dengan harapan anak-anaknya bakal kelelahan menunggu masakan selesai dan tertidur.

Umar seketika menangis melihat keadaan itu. Dia langsung menuju gudang makanan kota dan memanggul sekarung bermacam-macam bahan makanan untuk diserahkan pada ibu itu. Dia bahkan tidak mengijinkan pengawalnya ikut membantu. Sesampainya di rumah itu, Umar segera memberikan ransum dan memasaknya sendiri. Dia juga menyuapi anak-anak itu satu per satu. Dengan perut kenyang, mereka pun terlelap. Khalifah itu pamit pulang. Sama seperti perempuan melahirkan, ibu itu tidak tahu orang datang itu adalah sang Khalifah Umar bin Khattab.

Itu tadi sepenggal kisah blusukan dilakukan Umar bin Khattab. Meski tak banyak petinggi dunia melakukan hal sama, tapi sang khalifah telah mengajarkan terjun langsung melihat, dan mendekat dengan warga membawa hikmah luar biasa dan mendekatkan jiwa pemimpin dengan orang yang dipimpin. Sebaliknya, penguasa tidak tahu keadaan sekitar hanya tinggal menunggu kedigdayaannya selesai dengan tragis sebab dibenci rakyat.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Pajak BBM di Jakarta Naik 10 Persen, Kementerian ESDM: SBPU Bisa Tutup
Pajak BBM di Jakarta Naik 10 Persen, Kementerian ESDM: SBPU Bisa Tutup

Banyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Ungkap Garam Program Stunting di Jateng Tidak Sesuai Standar
BPOM Semarang Ungkap Garam Program Stunting di Jateng Tidak Sesuai Standar

Garam yang diproduksi khusus untuk stunting memiliki kadar yodium di bawah standar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!
Perintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!

Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Anggap Pertemuan Mahfud dengan Praktikno Hal Biasa
Sekjen PDIP Anggap Pertemuan Mahfud dengan Praktikno Hal Biasa

Sesama menteri kabinet melakukan pertemuan merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
PDIP Siap Bawa Bukti Kecurangan Pilpres ke MK
PDIP Siap Bawa Bukti Kecurangan Pilpres ke MK

PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang.

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Hasil Pilpres di Sumsel, Tuding Prabowo-Gibran Curang
Saksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Hasil Pilpres di Sumsel, Tuding Prabowo-Gibran Curang

Alasannya pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melanggar batas usia minimal pendaftaran cawapres.

Baca Selengkapnya