Bintang sepakbola Palestina berhenti mogok makan
Merdeka.com - Bintang sepakbola Palestina dari Jalur Gaza, Mahmud al-Sarsak, akhirnya berhenti mogok makan. Aksi itu sudah dia jalankan sejak tiga bulan terakhir karena ditahan semena-mena oleh otoritas Israel.
Kantor berita Reuters melaporkan, Selasa (19/6), kesehatan Sarsak menurun drastis. Pengacaranya, Muhammad Jabarin berhasil melobi pengelola penjara Israel. "Dia memutuskan berhenti setelah pihak Zionis bersedia merawatnya di rumah sakit dan segera membebaskannya pada 10 Juli mendatang," ujar sang pengacara.
Berdasarkan hukum militer Israel, negara Zionis itu bisa menahan seseorang yang dianggap mengancam keamanan negara – kebanyakan warga Palestina – tanpa melalui proses peradilan.
Masa penahanan enam bulan dan bisa diperpanjang jika dianggap perlu. Hal ini yang membuat ratusan pegiat Palestina mogok makan sejak tiga bulan terakhir, termasuk Sarsak.
Awalnya Sarsak meninggalkan Jalur Gaza pada musim panas 2009 untuk bertanding sepak bola di Perbatasan Erez, dekat Tepi Barat. Namun Zionis menangkap dan menahannya. Lelaki 25 tahun itu dianggap terlibat Jihad Islami, salah satu faksi perjuangan Palestina.
Sarsak adalah salah satu pemain paling menonjol di tim nasional Palestina. Aksinya didukung suporter klub Skotlandia Glasgow Celtic. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) juga mengecam tindakan Israel. "Pemain-pemain yang ditahan harus mendapatkan hak mereka," tulis FIFA dalam pernyataan pers awal bulan ini.
Jabarin menjamin Sarsak tidak akan lagi ditahan. "Israel mengakui kesehatannya memburuk dan tidak berencana menahannya kembali," kata dia.
Mogok makan kini menjadi cara pegiat Palestina melawan Zionis. Langkah ini terinspirasi keberhasilan warga Tepi Barat, Khader Adnan dan Hana al-Shalabi. Mogok makan keduanya mendapat perhatian media internasional.
Mereka dianggap berhasil menekan pemerintah Israel dengan cara damai supaya mengendurkan penyiksaan, bahkan membebaskan mereka dari penjara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret balita korban kekejaman israel sampai harus kehilangan tangan dan sebagian lidahnya.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaUsai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca Selengkapnya