Austria Benarkan Teroris Selandia Baru Punya Kaitan dengan Kelompok Ekstrem Kanan
Merdeka.com - Kanselir Austria Sebastian Kurz hari ini membenarkan teroris pelaku penembakan di Selandia Baru punya kaitan dengan kelompok gerakan ekstrem kanan di Austria.
"Sudah dipastikan ada hubungan finansial antara pelaku serangan di Selandia Baru dengan Gerakan Identitarian di Austria," kata Kurz kepada wartawan usai rapat kabinet, seperti dilansir laman Anadolu, Rabu (27/3).
Dua hari lalu aparat keamanan menggeledah rumah juru bicara Gerakan Identitarian, Martin Sellner, untuk menyelidiki hubungan kelompok itu dengan Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang dua pekan lalu.
Rekening bank Sellner dilacak oleh polisi dan ada uang senilai USD 1.692 yang didonasikan kepada dia dari seseorang dengan nama alias yang sama dengan Tarrant.
Intelijen Austria juga mengatakan Tarrant mengunjungi Austria November lalu.
Kurz menekankan, segala bentuk ekstremisme dilarang di Austria, para pelaku bisa dijerat hukum di negara itu.
Dia juga mengatakan hubungan antara pelaku dan gerakan ekstrem ini akan diselidiki dan dia sudah berbicara dengan menteri dalam negeri dan menteri kehakiman untuk membubarkan kelompok ekstrem kanan Gerakan Identitarian.
"Kedua kementerian akan mengerahkan segala cara untuk melawan gerakan ini," kata dia.
Gerakan Identitarian dikenal sebagai kelompok ekstrem kanan yang anti-imigran dan anti-muslim.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPerangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'
Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan
Baca SelengkapnyaPenjelasan Politikus Golkar John Rende Buntut Heboh Unggahan Gambar Babi Guling & Ajakan Buka Puasa di Grup WA
Dia mengaku tak bermaksud menyindir agama lain yang berpuasa. John mengaku dalam agama Kristen juga menjalankan puasa. Apalagi menyambut hari Paskah.
Baca Selengkapnya