Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Australia mengaku data militernya dicuri peretas dalam jumlah besar

Australia mengaku data militernya dicuri peretas dalam jumlah besar Hacker. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Australia mengaku kalau data lunak penting tentang militer mereka dicuri dalam jumlah besar. Namun, mereka meyakini kalau hal itu tidak membahayakan keamanan negara.

Dilansir dari laman BBC, Kamis (12/10), Menteri Industri Pertahanan Australia, Christopher Pyne, mengatakan data lunak militer diretas dan dicuri itu sebesar 30 GB. Meliputi rincian tentang program tempur terpadu jet tempur F-35, pesawat angkut C130, pesawat intai P-8 Poseidon, serta beberapa kapal perang. Data itu dikelola oleh perusahaan dikontrak pemerintah.

Menurut Direktorat Informatika Australia (ASD), peretasan diduga dilakukan sejak Juli tahun lalu. Namun, mereka baru menyadarinya lima bulan kemudian. Mereka menjuluki peretas dengan kode 'Alf'.

"Pelakunya bisa saja satu atau beberapa pihak. Termasuk perseorangan atau dilakukan negara tertentu," kata Pyne.

Manajer Penanggulangan ASD, Mitchel Clarke, menyatakan peretasan itu dilakukan dengan sangat ekstrem dan luas. Menurut dia, peretas sangat cerdik dengan memanfaatkan kelemahan dalam perangkat lunak dipakai oleh kontraktor. Sebab, perangkat itu belum dimutakhirkan selama 12 bulan. Bahkan kata kuncinya pun belum diubah.

Clarke menyatakan mulai membenahi sistem pendataan sebulan setelah peretasan. Dengan terjadinya insiden ini, Pyne mengatakan pemerintah Australia bakal mencari kontraktor baru buat mengurus keamanan data negara.

"Beruntung data dicuri adalah data komersil, dan bukan rahasia militer. Namun itu tetap membahayakan dan kami akan memperbaiki itu," ujar Pyne.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang

Panglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"

Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi

Menetap di Australia, Acha Sinaga Sedih Tak Bisa Ikut Nyoblos saat Pemilu Karena Minim Informasi

Menjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya