AS pakai hak veto dalam isu Yerusalem, Indonesia ingin PBB lebih adil dan efektif
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyerukan agar negara lain tidak mengikuti jejak Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Indonesia tetap mendorong proses perdamaian Israel-Palestina dengan jalan solusi dua negara.
"Yang kita harapkan adalah jangan sampai ada negara lain mengikuti langkah Amerika Serikat. Dengan demikian mereka akan terisolasi," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu (20/12).
Amerika Serikat dua hari lalu memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang didukung 14 negara anggota lainnya. Resolusi tersebut berisi desakan agar Presiden Donald Trump menarik kembali pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Kondisi ini membuat sejumlah kalangan mempertanyakan soal reformasi PBB dan isu ini sudah menjadi perhatian semua negara anggota PBB.
"Ini sudah dibahas sejak beberapa tahun terakhir terkait reformasi PBB. Sudah dinegosiasikan lebih dari 10 tahun. Ini proses panjang mereformasi PBB dan DK PBB agar lebih adil, efisien, transparan, dan lebih efektif," ujar pria akrab disapa Tata itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaPejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaIkuti Langkah Afrika Selatan, Indonesia Gugat Israel ke Mahkamah Internasional Atas Penjajahan Palestina
Israel mencaplok dan menjajah tanah Palestina selama 75 tahun, sejak 1948.
Baca SelengkapnyaJokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca Selengkapnya