Arkeolog Ungkap Sosok Wajah Asli Mumi 'Manusia Garam', Tewas Tertimbun Gunung Garam 2.500 Tahun Lalu
Ada sekitar lima mumi 'Manusia Garam' yang ditemukan sejak penggalian dilakukan di situs tersebut.
Ribuan tahun lalu, banyak orang tewas tertimbun di pertambangan garam di Chehrabad, Iran. Dalam beberapa dekade terakhir, para arkeolog menggali jasad yang telah menjadi mumi tersebut.
Pertambangan Chehrabad terletak di deposit garam Douzlākh, di Pegunungan Māhneshān, yang berada di barat laut tempat Teheran berada saat ini. Sebagian besar mumi 'Manusia Garam' yang ditemukan di situs tersebut berasal dari Dinasti Achaemenid (550-330 SM), yang merupakan kerajaan terbesar di dunia kuno. Pada puncaknya, Kekaisaran Achaemenid meluas dari Anatolia dan Mesir melintasi Asia barat serta Asia utara dan tengah.
-
Bagaimana mumi Tarim ditemukan? Arkeolog menemukan ratusan mumi di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, China. Namun asal usul mumi ini masih misterius.
-
Siapa yang menemukan mumi Tarim Basin? Mumi-mumi Tarim Basin ditemukan pada 1990, dan meskipun berasal dari sekitar 4.000 tahun lalu, mereka masih memiliki tubuh dan pakaian yang sama.
-
Siapa yang menemukan Mumi perempuan tersebut? Awalnya, mumi remaja yang diperkirakan berusia 14 sampai 17 tahun ini ditemukan pada tahun 1908 di pemakaman El Bagawat di Oase Kharga Mesir.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Siapa keturunan mumi Tarim? Hasilnya menunjukkan, mumi tersebut keturunan langsung orang Eurasia Utara Kuno, kelompok pemburu-pengumpul yang menduduki stepa atau padang rumput Eurasia utara dan Siberia.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
Dilansir IFL Science, Rabu (11/9), fragmen mumi pertama ditemukan pada tahun 1993, ketika penggalian tahap pertama di gunung garam. Kepala 'Manusia Garam' pertama yang terpenggal ini ditemukan masih lengkap dengan janggut putih tebal dan satu anting emas, dan ditemukan dengan pisau besi, sepatu bot kulit, dan potongan celana pendek wol yang diwarnai dengan urin dan sisa kotoran. Orang ini diperkirakan tewas sekitar tahun 300 Masehi, pada masa pemerintahan Dinasti Sasanian.
Pada 2004, ditemukan lagi mumi 'Manusia Garam' lainnya, sekitar 15 meter dari mumi pertama. Pada 2010, ditemukan enam mumi lainnya dari situs tersebut.
Salah satu yang paling ikonik dan tragis adalah mumi seorang remaja laki-laki 16 tahun dengan tangan terangkat, seperti melindungi dirinya dari sesuatu.
Ditemukan Telur Cacing Pita
Menurut penelitian, para 'Manusia Garam' ini semua patah tulang dan cedera kompresi, menunjukkan mereka mengalami kecelakaan di dalam tambang.
Di dalam tubuh lima mumi, ditemukan telur cacing pita dalam jumlah besar di ususnya, yang kemungkinan besar berasal dari pola makan daging mentah. Hasil ini dikenal sebagai contoh parasit usus tertua dalam sejarah Iran.
“Mumi-mumi itu istimewa karena beberapa alasan. Tidak seperti penemuan mumi manusia terkenal lainnya, kita tidak berurusan dengan satu individu saja, namun dengan beberapa orang serupa dari tim kerja yang berbeda. Mereka memberikan kesempatan unik untuk mempelajari dampak dari kondisi pengawetan tersebut pada jaringan lunak manusia,” jelas arkeolog pertambangan, Thomas Stollner.
Pengawetan mumi ini berkat kandungan garam yang tinggi di tambang, yang pada dasarnya membuat tubuh mereka dehidrasi dan mencegah pembusukan.
Temuan ini diterbitkan dalam Journal of World Prehistory.