Alkitab Bahasa Ibrani Berusia 1.100 Tahun akan Jadi yang Termahal dalam Sejarah
Merdeka.com - Rumah lelang ternama, Sotheby's di New York akan melelang salah satu manuskrip alkitab tertua di dunia pada Mei mendatang. Ini adalah alkitab berbahasa Ibrani berusia hampir 1.100 tahun dalam bentuk Codex Sassoon.
Codex Sassoon adalah salah satu dari dua manuskrip berisi 24 kitab dari Perjanjian Lama dalam Alkitab, yang bertahan hingga era modern.
Para pakar memperkirakan alkitab ini akan terjual antara USD30 juta dan USD50 juta (Rp451,9 miliar dan Rp753,2 miliar).
Alkitab ini ditulis di atas vellum atau perkamen yang dibuat dari kulit hewan dan terdiri dari hampir 800 halaman.
Alkitab ini dipajang di Museum Anu, Tel Aviv, tapi dalam waktu dekat akan dibawa dalam tur ke sejumlah kota seperti Dallas, Los Angeles, dan New York, Amerika Serikat (AS).
"Ada tiga Alkitab Ibrani kuno dari periode ini; Codex Sassoon dan Aleppo Codex dari abad ke-10, dan Leningrad Codex dari awal abad ke-11," jelas profesor studi Alkitab Universitas Bar Ilan Israel, Yosef Ofer, dikutip dari Ancient Origins, Kamis (30/3).
Para pakar memperkirakan pelelangan manuskrip ini akan memecahkan rekor dan menggeser posisi dokumen bersejarah termahal sebelumnya yang dipegang oleh salinan Konstitusi AS tahun 1878 yang terjual seharga USD43 juta atau sekitar Rp647,6 miliar pada 2021.
Codex Sassoon merupakan artefak penting tidak hanya bagi sejarah Yahudi tapi juga untuk mempelajari manuskrip-manuskrip kuno. Kodeks ini berisi seluruh Alkitab Ibrani yang disebut Tanakh, dengan pengecualian beberapa bagian dari Kitab Yesaya.
Codex Sassoon kemungkinan dibuat di Iran atau Irak pada abad ke-9 dan 10 Masehi. Manuskrip ini sebelumnya disimpan di Sinagog Agung Aleppo, Suriah. Sinagog ini merupakan pusat pembelajaran dan kebudayaan Yahudi selama berabad-abad, dan manuskrip merupakan salah satu benda yang paling berharga di tempat tersebut.
Selama 500 tahun, keberadaan manuskrip ini tidak diketahui. Namun pada 1958, alkitab ini dipasarkan dan dibeli oleh filantropi dan kolektor manuskrip Yahudi ternama, David Solomon Sassoon seharga USD430 dan dibawa ke rumahnya di London. Manuskrip ini tersimpan di rumah David Solomon Sassoon sampai kematiannya pada 1947. Sejak saat ini, manuskrip ini berpindah tangan dan dipamerkan di sejumlah negara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak
Kalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Gagang Guci Abad Ketujuh SM, Ada Nama Ibrani 'Menahem', Ini Artinya
Artefak ini ditemukan di permukiman kuno di Yerusalem yang diduduki, Palestina.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
Bangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaPotret Istana Megah Jenderal Belanda di Jakarta, Luasnya 12 Ribu Meter Ada Penjara di Dalamnya
Begitu megah, dulunya bangunan tersebut dibangun untuk tempat tinggal pribadi atau istana sang jenderal.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Susun Ulang Baju Besi Tentara Romawi Berusia 1.800 Tahun, Begini Jadinya
Artefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
Baca SelengkapnyaArkeolog Gali Kota Bersejarah Berusia 25.000 Tahun Lengkap dengan 11.000 Tulang di Dalamnya
Arkeolog Gali Kota Bersejarah Berusia 25.000 Tahun Lengkap dengan 11.000 Tulang di Dalamnya
Baca SelengkapnyaHari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca Selengkapnya