101 Warga Palestina tewas sejak tentara Israel hilang
Merdeka.com - Sepuluh warga Palestina tewas di Rafah, selatan Jalur Gaza, pada Sabtu dini hari. Ini menjadikan korban tewas mencapai 101 orang sejak seorang tentara Israel hilang di daerah itu sehari sebelumnya, kata para petugas medis.
Israel melakukan pemboman intensif di dekat Kota Rafah, di daerah di mana prajurit Israel Letnan Hadar Goldin, hilang Jumat, menyebabkan total 34 orang tewas di Rafah dan Gaza City sejak Jumat tengah malam, termasuk yang terbaru sepuluh korban itu, kata sumber tersebut, seperti dilansir situs Globalpost, Sabtu (2/8).
Sebelumnya dilaporkan, setidaknya 91 warga Palestina tewas dan 350 lainnya terluka dalam serangan tentara negara Yahudi itu, kata para petugas medis, saat gencatan senjata diperkirakan gagal dengan ditangkapnya tentara Israel Jumat.
Sekitar 19 warga Palestina tewas pada Jumat malam dalam serangan udara Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra mengatakan 15 korban tersebut, termasuk lima anak usia tiga tahun sampai 12 tahun, berasal dari keluarga yang sama di mana rumahnya hancur.
Sebelumnya mayat lima warga Palestina ditemukan di puing-puing bangunan di Rafah yang terkena serangan Israel.
Lima warga Palestina tewas dalam dua insiden terpisah dalam tembakan tank Israel.
Hamas menuduh Israel melanggar gencatan senjata singkat, yang telah dimulai pada Jumat pagi waktu setempat dan seharusnya berlangsung selama tiga hari.
Negara Yahudi itu mengatakan serangannya menanggapi serangan roket pejuang Hamas.
Kemungkinan gencatan senjata tahan lama tampaknya jauh seperti sebelumnya setelah kemungkinan penangkapan prajurit Israel Letnan Hadar Goldin, 23 tahun.
Militer Israel juga mengumumkan dua tentaranya tewas dalam insiden yang sama di Kota Rafah, selatan Gaza.
"Lebih dari 1.500 warga Palestina, sebagian besar dari mereka warga sipil, telah tewas dalam hampir empat pekan konflik," kata Qudra.
Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni, anggota keamanan kabinet, menuduh Hamas berada di balik hilangnya tentara itu dan mengatakan kelompoknya akan membayar harga tinggi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael terus membombardir wilayah Jalur Gaza setelah mengancam akan memperluas serangan daratnya di Kota Rafah.
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaBadan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaDi balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaBantuan kemanusiaan masih sulit untuk masuk memenuhi 1,4 juta warga sipil Palestina yang mengungsi di wilayah Rafah.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bom fosfor putih dianggap kejahatan perang berdasarkan hukum internasional.
Baca Selengkapnya