Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hati-Hati Penipuan Berkedok Layanan Penarikan Uang Gaib

Hati-Hati Penipuan Berkedok Layanan Penarikan Uang Gaib Ilustrasi uang. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy

Merdeka.com - Beredar unggahan berupa video di Facebook, terkait adanya layanan penarikan uang secara gaib. Layanan ini diklaim bisa membantu perekonomian orang-orang yang memiliki masalah finansial.

Video berdurasi dua menit itu, memperlihatkan seorang dengan kopiah putih duduk di antara uang kertas berserakan di lantai.

Pada detik ke-26, terdengar suara seorang wanita lain menarasikan terkait bukti penarikan uang gaib yang telah dilakukan oleh seseorang yang memiliki ilmu tinggi yang bernama Syeh Abdul Segaf.

Narator itu menambahkan: "Maka dari itu, kami dari tim media berita Tribunnews, menyampaikan kepada masyarakat yang mempunyai masalah ekonomi seperti ingin meningkatkan usaha, mempunyai utang piutang, ingin mempunyai rumah, atau mempunyai masalah keuangan lainnya, dapat menghubungi Syeh Abdul Segaf."

Dalam unggahan tercantum juga nomor WhatsApp agar orang-orang dapat menggunakan layanan penarikan uang gaib itu.

hati hati penipuan berkedok layanan penarikan uang gaib

Penelusuran

Dilansir dari AFP, penelusuran dilakukan dengan mencari video asli dalam unggahan yang beredar. Hasilnya, menemukan video asli Tribunnews, yang diunggah pada tanggal 30 November 2021. Berita aslinya tidak menyebut "Syeh Abdul Segaf" maupun skema "penarikan uang gaib".

Video tersebut berisi program program berita News Update Top 10. Pembawa berita bernama Sisca Mawaski, menyampaikan ringkasan berita yang akan dibawakannya, antara lain berita tentang wafatnya putra mendiang Ustadz Arifin Ilham dan penembakan misterius di sebuah exit jalan tol di Bintaro, Jakarta.

Pada detik ke-26, video berita palsu itu memperlihatkan seorang berkopiah putih sedang duduk di antara uang kertas di lantai. Tayangan itu diambil dari video YouTube yang diunggah pada Januari 2013 tentang Taat Pribadi, guru spiritual yang mengklaim mampu menggandakan uang secara gaib.

Taat, yang juga dikenal dengan nama "Dimas Kanjeng", menarik perhatian publik setelah video viral yang menunjukkan dirinya mengenakan jubah putih dan duduk di atas kursi melakukan ritual yang berakhir dengan dia melemparkan uang ke lantai.

Modus Taat akhirnya terbongkar setelah dia ditangkap pada bulan September 2016 atas tuduhan memerintahkan pembunuhan terhadap dua muridnya yang mencoba membongkar kedok praktik penipuannya. Hampir setahun kemudian, di bulan Agustus 2017, ia divonis 18 tahun penjara atas kasus pembunuhan.

Penelusuran juga dilakukan menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan di Facebook. Hasilnya, admin nomor WhatsApp itu meminta sejumlah informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, bahkan foto KTP untuk "menerawang" apakah calon penerima layak mendapatkan "uang gaib". Sehingga diindikasi jika nomor tersebut merupakan penipuan.

Kesimpulan

Video layanan penarikan uang gaib mencatut nama media nasional merupakan modus penipuan. Orang yang ada di dalam video telah divonis 18 tahun penjara pada tahun 2017 karena melakukan tindak pembunuhan terhadap muridnya yang ingin membongkar praktik penipuannya.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.33BT7BK

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ratusan ASN Terlibat Pelanggaran Netralitas Pemilu, Mendagri Tito: Proses Hukum ...

VIDEO: Ratusan ASN Terlibat Pelanggaran Netralitas Pemilu, Mendagri Tito: Proses Hukum ...

Tito menjelaskan 450 aparatur sipil negara (ASN) yang dilaporkan terlibat pelanggaran netralitas selama pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Media Sosial, Sertu TNI Asal Papua Ini Kepincut Wanita Pekanbaru Langsung Dinikahi 'Ya Namanya Jodoh'

Gara-gara Media Sosial, Sertu TNI Asal Papua Ini Kepincut Wanita Pekanbaru Langsung Dinikahi 'Ya Namanya Jodoh'

Tak disangka prajurit TNI Sersan Satu ini jatuh cinta kepada wanita asal Pekanbaru, Riau hingga berhasil menikahinya. Bagaimana cerita menariknya?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Satu Keluarga Tewas Diduga Akibat Terlilit Utang, Polisi Mulai Bergerak

VIDEO: Geger Satu Keluarga Tewas Diduga Akibat Terlilit Utang, Polisi Mulai Bergerak

Sebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.

Baca Selengkapnya
Viral 'Hujan Uang' di Kampanye Salah Satu Paslon Capres, Simak Fakta Sebenarnya

Viral 'Hujan Uang' di Kampanye Salah Satu Paslon Capres, Simak Fakta Sebenarnya

video 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Setiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.

Baca Selengkapnya