Pengakuan baru korban Indra Bekti

Merdeka.com - Pemberitaan artis kondang Indra Bekti (38) menjadi mencuat karena isu asusila yang diduga dilakukannya terhadap dua pemuda. Indra pertama kali dilaporkan oleh artis pendatang baru bernama Gigih Arsanofa atas tuduhan pelecehan seksual.

Tak cuma Gigih, Indra Bekti, juga harus berurusan dengan kepolisian setelah Reza Pahlevi melaporkan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/2) malam. Dalam laporanya, Reza mengatakan, dirinya dilecehkan Bekti serta telah ditipu.

"Kami Jhon Maheri Purba SH dan rekan akan mendampingi klien kami Reza Pahlevi, melaporkan artis berinisial IB ke SPK Polda Metro Jaya, atas dugaan pelecehan seksual dan penipuan yang telah diterimanya sejak tahun 2010 hingga 2014 di sebuah rumah di wilayah Radio Dalam, Jaksel," tulis satu pesan kepada media.

Perkenalan Reza dan Indra berawal dari sebuah acara di salah satu televisi swasta, dirinya waktu itu kaget waktu dimintai nomor telepon oleh Indra. Hingga suatu saat dirinya diundang oleh Indra untuk datang ke rumahnya.

"Kenal awalnya di salah satu stasiun televisi. Awalnya dia minta nomor HP saya, habis itu dia tiba-tiba telepon saya. Saya kaget seorang artis telepon saya. Akhirnya tiba-tiba dia nyuruh saya datang ke rumah. Saya ke rumah dia di Radio Dalam‎ gang Kenanga, itu persis tahun 2010 awal kejadiannya. Begitu saya sampai rumah dia, masuk kamar dia, tiba-tiba dia ngunci pintu, dia ngambil handbody," ungkap Reza.

"Kenapa saya mau? Karena dia menjanji-janjikan terus (menjanjikannya popularitas). Tapi janjinya kosong. Enggak pernah menepati janji, cuma janji bohong," tambahnya.

Atas itu semua, Reza mengklaim bahwa perkataannya benar. Reza mengatakan, dirinya mempunyai alat bukti untuk meyakinkan kepolisian bahwa Indra telah berbuat hal tersebut. Selain itu, lanjutnya, dirinya baru melaporkan hal tersebut setelah bertahun-tahun terjadi karena diancam akan dibunuh.

"Sebenarnya sih saya mau melaporkan ini dari dulu, cuma saya nggak berani ngelapor karena ada pihak dari Indra Bekti ngancam saya. Saya mau dibunuh sama Indra Bekti. Kebetulan ada korban baru (Gigih), makanya saya sekarang berani ngelapor. Saya demi Allah, demi rasulullah, Indra Bekti melecehkan saya di kamar dia," tegasnya.

Tidak tanggung-tanggung, demi meyakinkan para media dan juga pembaca apa yang telah disampaikan bahwa Indra benar-benar telah berbuat demikian, Reza menantang Indra untuk bersumpah di atas Al Quran.

"Dia buka baju saya dan kalau dia bilangnya nggak kenal sama saya, coba dia datang ke sini dan sumpah di atas Al Quran. Berani nggak dia?" pungkasnya.