Merdeka.com - Jelang 24 tahun kebersamaan Inul Daratista dan suaminya Adam Suseno, pedangdut yang dikenal berkat goyang ngebornya itu berkisah tentang kisah pilunya kala memperjuangkan cintanya bersama sang suami.

Pada sebuah postingan foto di akun pribadinya, Inul berkisah tentang bagaimana dulu ia memperjuangkan cintanya bersama Adam. Hubungan keduanya semula tak mendapat restu dari orangtua Inul.

"Nemu foto lawas ketika kami masih memadu kasih, sik tas di prawani gaesss. Imut menik2 blom kenal clinic kecantikan, alisnya koyok clurit gaess tapi semua itu gak penting!!! Sing penting pelukan hangat bojoku sing ngganteng dw, dan cintanya sampe skrng ttp kepadaku, biar kata saiki wes kewutt (tuwek) bersama", tulis Inul.

Pada foto tersebut, Adam terlihat memeluk Inul dari belakang. Pesan yang ditulis Inul pun terbilang panjang. Lebih lanjut ia ceritakan soal janjinya untuk selalu hidup bersama Adam.

"Tapi kami sudah janji sehidup semati, setia sampe maut memisahkan. Perjuangan lho shayy bs berjodoh sbb dulu org tua masing2 gak setujuhh, jadi nek pacaran singitan, sembunyi2, selipan ada bpk gak ke rumah, gak ada bapak baru ngapel, sdh sepakat dan janji utk aling setia dan cinta sekonyong2 koder, menunjukkan pd org tua masing2 bahwa pilihan kita gak salah, jd kami gak pernah minta uang orangtya utk modal pacaran sampe nikah!!" tulisnya.

Kemudian, ia juga bercerita bahwa untuk membuktikan kekuatan cinta, keduanyapun bekerja bersamaan untuk mencari uang.

"Kami berdua cari uag kerja berdua nyanyi dr naik angkot job dr desa ke desa, keluar masuk gunung pedesaan kecil, sampe akhirnya berhasil dan org tua bangga pd kita berdua. Bnyk sandungan, susahnya banyak, sedihnya akeh banget, tapi berhubung dinikmati berdua jd asyik biarkata pulang ditungguin bpk sambil bw batu bata utk dilempar kepadaku krn pulang nyanyi jelang subuh," tulisnya.

Ia pun bercerita bahwa dulu ia bekerja bersama di tabung hingga akhirnya keduanya bisa bersama hingga saat ini. Inul Daratista pun menyelipkan doa untuk keduanya bisa terus bersama langgeng hingga akhir hayat.