Kalimat Menohok Glenn Fredly ke Fadli Zon Soal Polemik Agnez Mo
Merdeka.com - Polemik soal ucapan Agnes Monica atau Agnez Mo soal 'Tak Berdarah Indonesia' rupanya mendapat komentar dari Fadli Zon. Fadli mengibaratkan jika Agnez seperti Malin Kundang yang durhaka kepada orangtua lantaran ucapannya. Namun hal itu pun mendapat perhatian dari musisi Glenn Fredly.
Glenn menuliskan kalimat menohok untuk Fadli Zon. Dia menyebut jika pernyataan Fadli Zon tak perlu ditanggapi karena tidak penting.
Kalimat Menohok Glenn Fredly
Hal itu terungkap dari akun twitter Glenn Fredly. Dia menyebut jika dirinya tidak akan menanggapi pernyataan Fadli Zon, karena tidak penting.
"Pernyataan pak @fadlizon buat @agnezmo , tidak akan saya tanggapi ke temen media, kenapa? karena tidak penting juga buat ditanggapi, sebagai wakil rakyat tidak melakukan sesuatu buat untuk kesejahteraan musisi Indonesia lewat kebjiakan, itu jauh lebih malin kundang," tuis Glenn dalam cuitannya.
Fadli Zon Buka Suara
Melihat tweet tersebut, Fadli langsung membalas cuitan Glenn. Dia merasa perlu memberikan pencerahan kepada Glenn terkait kebijakan kesejahteran musisi.
"Bro @GlennFredly mungkin perlu kasih sy pencerahan, kebijakan apa saja yg perlu diperjuangan utk kesejahteraan musisi kita. Soalnya ini pemerintahan yg anda dukung kurang menghargai para musisi, seniman, budayawan, atlet dll. Pdhal musisi adalah national treasure kita," kata Fadli.
Reaksi Warganet
Perang tweet antara Glenn dan Fadli Zon langsung mendapat beragam komentar dari warganet.
"Sebagai seorang politisi, anggota DPR dan publik figur harusnya pak @fadlizon bijak dalam menyikapi issue, jgn lngsung menjudge nasionalisme seseorang hanya modal nonton unggahan potongan Video yg tidak lengkap. Padahal jika dicermati video lengkapnya maknanya beda," tulis @yogi_anto83.
"Pak kebanyakan musisi sudah berusaha keras memuji pemerintah, tp ternyata belum sejahtera," tulis @GunawanBaraPgd.
"Perasaan anda nyalahin pemerintah mulu -_- sebenarnya yg hrs dicabut kewarganegaannya sapa se," tulis @mare_anna1.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang
SYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKronologi Debat Panas dengan Gibran Sampai Mahfud Geleng-Gelang Bilang 'Jawaban Ngawur, Ngarang, Tidak Perlu Dijawab'
Kronologi Debat Panas dengan Gibran Sampai Mahfud Geleng-Gelang Bilang ‘Jawaban Ngawur, Ngarang, Tidak Perlu Dijawab’
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
CEK FAKTA: Hoaks Polisi Temukan Gudang Penyimpanan Ijazah Palsu Gibran
Beredar klaim polisi menemukan gudang penyimpanan ijazah palsu milik Gibran
Baca SelengkapnyaPenampilan Gagah Brigjen TNI Faisol, Raih Bintang Salam Komando sama Kasad Jenderal Maruli
Berikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaPenyidik Ungkap Alasan Penerbitan Sprindik Baru dalam Kasus Dugaan Pemerasan Firli terhadap SYL
Penyidik Dittipidkor Bareskrim Polri, AKP Denny Siregar menjadi saksi sidang praperadilan yang dimohonkan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di PN Jaksel.
Baca SelengkapnyaCerita Polisi Bripka Eko Widi Punya Anggota Kembar Identik, Sering Pusing Sendiri dan Salah Orang 'Wah'
Tanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaEks Mentan SYL Kembali Diperiksa Terkait Kasus Firli di Bareskrim Pagi Ini
Penyidik memeriksa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya