Wapres JK: Transmigrasi Jadi Cita-Cita Pemerintah untuk Pemerataan Kesejahteraan
Merdeka.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transmigrasi bertema Revitalisasi Pembangunan Ekonomi Kawasan Transmigrasi 4.0.
Rakornas kali ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Dan menteri, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dalam sambutannya di acara pembukaan, Wapres JK mengatakan, transmigrasi merupakan program yang telah lama dicanangkan pemerintah sejak era 1950-an, dengan tujuan untuk meratakan kesejahteraan hingga ke daerah terluar negara.
"Transmigrasi tentu kita pahami semua sebagai program yang sudah lama dibuat untuk memajukan negeri. Dalam perkembangannya, paradigma transmigrasi terus berubah sesuai zamannya," ungkap dia di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Kamis (1/8).
Dia menceritakan, transmigrasi pada mulanya bermaksud untuk mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa untuk dipindahkan ke pulau-pulau lain seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Namun, masalah kemudian muncul ketika transmigran kerap berselisih paham dengan penduduk lokal.
Menanggulangi hal tersebut, pemerintah mencoba mengomandoi pendatang untuk saling bercampur dalam lingkup sosial bersama penduduk lokal, yakni dengan cara berbagi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
"Transmigrasi itu transfer keterampilan. Orang Jawa dan Bali itu biasa lebih terampil pertanian. Maka itulah suatu pergaulan atau percampuran kemampuan diharapkan akan terjadi. Itu baru suatu transmigrasi berhasil," tutur dia.
Jika cara tersebut berhasil, lanjutnya, itu menandakan bahwa tujuan awal dari diadakannya program transmigrasi berhasil tercapai, yakni meningkatkan kesejahteraan penduduk hingga ke wilayah terluar. "Sekarang ini, transmigrasi untuk memberikan kesejahteraan untuk yang datang dan lebih mensejahaterakan yang sudah tinggal di sana. Baru ada keseimbangan," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaUngkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya