Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

Operasional perusahaan pembiayaan yang dimiliki investor China kerap kali menabrak aturan-aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun meminta Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) selanjutnya tidak berasal dari perusahaan Fintech Peer to Peer (P2P) Lending atau Fintech yang memiliki kaitan dengan investor asal China. Hal ini menyusul, kabar viral terkait nasabah AdaKami yang diduga bunuh diri akibat teror debt collector (DC) setelah gagal bayar. 

"Kejadian tersebut menjadi momentum pembelajaran bagi perusahaan pinjaman online yang ada di Indonesia yang tergagung dalam asosiasi AFPI," tegas Misbakhun kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (22/9).

Misbakhun menyampaikan bahwa investor asal China dalam perusahaan fintech begitu agresif dalam menguasai pasar. Alhasil, operasional perusahaan pembiayaan yang dimiliki investor China kerap kali menabrak aturan-aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

"Kasus AdaKami harus menjadi bahan evaluasi yang mendasar bahwa asosiasi harus dipimpin oleh ketua umum dari perusahaan pembiayaan produktif, bukan dari perusahaan payday/cash loan dari dengan investor asing khusus nya dari China, yang sangat agresif di pasar yg sering mengabaikan aturan dan regulasi dari pihak otoritas," beber Misbakhun.

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

Sementara itu, Sekretaris Jenderal  Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko mengatakan AFPI turut mendampingi proses investigasi yang dilakukan AdaKami. Hal ini untuk memastikan kebenaran dari berita yang menyebutkan salah seorang nasabah AdaKami bunuh diri akibat mendapatkan teror dari debt collector setelah gagal bayar.

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK
Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

"AFPI turut melakukan investigasi bersama AdaKami, karena kasus seperti ini bisa saja terjadi ke anggota-anggota lainnya," ujar Sunu dalam konferensi pers di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/9).

Selain itu, AFPI turut mengecek praktik bisnis yang dilakukan AdaKami apakah sudah sesuai dengan code of conduct yang diberlakukan industri fintech P2P lending. AFPI menyiapkan Posko Pengaduan Layanan Pendanaan Online yang dapat diakses dengan menghubungi call center di 150 505 (bebas pulsa) di jam kerja, Senin - Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB, juga emailpengaduan@afpi.or.id. Website www.afpi.or.id.

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

"Jika memang dari hasil investigasi tidak terbukti adanya kesalahan dari AdaKami, yakni informasi yang beredar tidak dapat dibuktikan kebenarannya, ini akan menjadi preseden buruk bagi industri, merusak kepercayaan masyarakat. Padahal pembiayaan digital melalui fintech lending dapat mengakses masyarakat underserved dan unbanked," ucap Sunu.

Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK
Viral Kasus Nasabah AdaKami Bunuh Diri, DPR Singgung Investor China Kerap Langgar Aturan OJK

Sebelumnya, jagat sosial media dibuat heboh dengan informasi yang beredar berdasarkan unggahan akun @rakyatvsoinjol yang menerangkan bahwa nasabah berinisial K melakukan aksi bunuh diri usai memperoleh teror dari debt collector setelah gagal bayar.

Disebutkan bahwa korban berinisial K tersebut berjenis kelamin pria. Korban sendiri sudah berkeluarga memiliki anak berumur 3 tahun dan mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.<br>

Disebutkan bahwa korban berinisial K tersebut berjenis kelamin pria. Korban sendiri sudah berkeluarga memiliki anak berumur 3 tahun dan mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.

Viral Nasabah Pinjol AdaKami Diduga Bunuh Diri, Begini Aturan Kerja Debt Collector Menurut OJK
Viral Nasabah Pinjol AdaKami Diduga Bunuh Diri, Begini Aturan Kerja Debt Collector Menurut OJK

OJK menegaskan bahwa debt collector yang akan melakukan penagihan utang harus membawa dokumen lengkap.

Baca Selengkapnya
Luhut Harap Perusahaan China Tak Kabur karena Konflik Rempang
Luhut Harap Perusahaan China Tak Kabur karena Konflik Rempang

Xinyi Group berencana untuk melakukan investasi ekosistem hilirisasi pasir kuarsa atau silika di Rempang dengan rencana investasi sebesar USD 11,6 miliar.

Baca Selengkapnya
China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN
China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN

Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kasus AdaKami, Ini Cara Bijak Pinjam Uang di Pinjol agar Tak Diteror Debt Collector
Belajar dari Kasus AdaKami, Ini Cara Bijak Pinjam Uang di Pinjol agar Tak Diteror Debt Collector

OJK mengimbau, masyarakat yang ingin mengakses pinjaman layanan fintech lending untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Dapat Curhatan Investor: Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan
Mahfud MD Dapat Curhatan Investor: Penegakan Hukum dan Birokrasi Rusak, Kalau Enggak Suap Enggak Jalan

Mahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.

Baca Selengkapnya
Viral Nasabah Adakami Bunuh Diri karena Diteror Debt Collector, Polisi dan OJK Turun Tangan
Viral Nasabah Adakami Bunuh Diri karena Diteror Debt Collector, Polisi dan OJK Turun Tangan

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun turun tangan mengecek kebenaran informasi itu.

Baca Selengkapnya
Kawasan Industri Terpadu Batang Dapat Investasi Rp900 miliar dari Perusahaan China
Kawasan Industri Terpadu Batang Dapat Investasi Rp900 miliar dari Perusahaan China

Banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang

Baca Selengkapnya
AdaKami Angkat Suara Soal Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri
AdaKami Angkat Suara Soal Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri

AdaKami angkat suara soal viralnya debt collector (DC) yang melakukan peneroran terhadap para nasabahnya.

Baca Selengkapnya