Tingkatkan Nilai Ekonomi, Menristek Bambang Pamerkan 5 Produk Riset Unggulan
Merdeka.com - Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN) tengah mengembangkan berbagai riset dan inovasi unggulan guna meningkatkan taraf hidup serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Menteri Ristek dan Kepala Badan Ristek dan Inovasi (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan ada beberapa hasil riset unggulan yang saat ini sedang ditampilkan oleh Kemenristek, di antaranya Drone, Katalis, Kapal Pelat Datar, Makanan, serta Kesehatan.
"Kita semua mengetahui, Drone kini menjadi teknologi yang dibutuhkan negara, salah satunya adalah untuk menjaga kedaulatan bangsa. Saat ini kami akan menampilkan Puna Male Drone yang merupakan hasil riset putra putri bangsa. Drone yang dibuat ini nantinya untuk keperluan militer, jadinya nanti kita tidak bergantung dengan pesawat tempur dan pesawat angkut saja akan tetapi dengan drone ini," ujarnya dalam rakornas 2020, seperti dikutip dari keterangannya, Kamis (30/1).
Selain Drone, pada rakornas kali ini Kemenristek juga menampilkan inovasi unggulan lainnya yaitu Katalis Merah Putih yang akan menjadi sumber dari greenfuel. "Kami bercita cita sebagian dari ketergantungan akan BBM Fosil apalagi yang impor bisa dikurangi kalau kita bisa menghilirkan minyak inti sawit menjadi bensin, avtur maupun solar yang kita kategorikan sebagai greenfuel tadi dan itu menjadi harapan kita untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap impor," ujarnya.
Dalam Rakernas yang di hadiri Presiden Joko Widodo ini juga menampilkan berbagai inovasi yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat antara lain Kapal Pelat Datar bagi nelayan, Gudeg Kalengan, Garam Terintegrasi dan Stem Cells.
"Kapal Pelat Datar itu kami tonjolkan karena dari segi teknologi juga menarik karena biasanya kapal itu tidak datar tapi ini dibuat datar agar biaya pembuatan lebih murah dan waktu pembuatan lebih pendek akan tetapi tetap safe dan sangat berguna bagi para nelayan di berbagai pesisir Indonesia," paparnya.
Sementara itu, inovasi di bidang kuliner juga menjadi unggulan bagi pihaknya yaitu produk makanan dalam kaleng yang tidak menggunakan bahan pengawet akan tetapi melalui pendekatan penelitian. "Dari LIPI bahkan sudah membuat inovasi untuk membuat makanan gudeg menjadi kalengan, karena produk kalengan siap saji ini sangat bermanfaat apalagi saat terjadi bencana bencana alam untuk menjaga gizi para korban bencana," paparnya.
Sektor Lainnya
Di bidang industri garam, Mantan Kepala Bappenas ini juga tengah berusaha membantu para petani garam dan mengurangi angka impor garam nasional dengan memberikan inovasi kepada PT Garam agar dapat menggunakan garam dari petani lokal.
"Kita melihat tingginya angka impor garam dan pemberitaan terhadap pendemo dari petani garam di beberapa daerah karena garam mereka harganya rendah. Pertanyaan kenapa harga mereka rendah? Karena kandungan natrium klorida rendah sehingga jika dijual ke industri maka perusahaan harus mengupgrade lagi karena banyak perusahaan yang ingin langsung sesuai standar akhirnya mereka impor," katanya.
Untuk itu BPPT telah mengembangkan Mesin garam terintegrasi yang dapat meningkatkan kandungan natrium klorida agar sesuai standar. Nantinya mesin yang akan dipakai PT Garam ini diharapkan dapat membantu membeli garam dari para petani lokal dengan harga yang baik dan PT Garam pun bisa mendapatkan keuntungan yang baik pula berkat mesin tersebut.
"Inovasi di bidang kesehatan yang sangat bagus juga tercipta atas kerjasama dari FK-UI sebagai peneliti, RSCM dan juga Kimia Farma, mereka telah menghasilkan stem cells khususnya untuk otopedi. Penemuan yang luar biasa ini dapat membantu pasien pasien cidera dan membantu meregenerasi sel sel tulang," paparnya.
Bambang juga menyampaikan, dengan pameran ini dirinya ingin menampilkan variasi dari penemuan penemuan dan juga menginformasikan bahwa peneliti dan inovator Indonesia ini sudah memiliki kualifikasi yang sangat luar biasa.
"Intinya dari enam tersebut para peneliti dan inovator tersebut berusaha menjawab kebutuhan dan minat dari masyarakat. Kita upayakan hilirisasi hasil riset itu yang benar benar menjadi kebutuhan krusial di masyarakat," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali
Kepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras
Dua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat
Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca Selengkapnya