Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera melakukan audit khusus kepada maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) terkait kecelakaan di Kupang. Kemenhub sebagai regulator akan mengaudit secara khusus semua pesawat tipe MA 60 milik Merpati.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan, butuh waktu sekitar sepekan untuk audit khusus ini. Hasil audit khusus ini bisa memutuskan apakah MA 60 masih boleh terbang atau tidak.

"Kita akan di audit khusus setelah kecelakaan. Dan spesifikasi dari staf saya minta evaluasi MA 60 itu sendiri. Diketahui saat ini yang beroperasi cuma 8 dari 14. Ada yang kecelakaan ada yang rusak," ucap Herry Bakti dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (10/8).

Dalam waktu dekat, audit khusus akan dimulai. "Audit segera dilaksanakan, satu minggu pelaksanaan. Paling telat ambil keputusan satu minggu apakah MA 60 ini dengan dukungan maintenance dan personel bisa beroperasi atau tidak. Paling telat satu minggu," tegasnya.

Walaupun kecelakaan ini hanya melibatkan satu pesawat, namun seluruh pesawat tipe MA 60 milik Merpati akan diaudit secara keseluruhan. Saat ini hanya Merpati yang masih menerbangkan tipe pesawat jenis ini.

"Audit khusus untuk karena kecelakaan ini, kita melihatnya secara total tapi dari kasus. Dilihat penanganan MA 60 ini dari sisi perawatannya pengoperasiannya. Bagaimana spare part dan lain lain. Kejadian-kejadian di pesawat yang lainnya. Seluruh pesawat MA kita lihat. Itu kita lihat biasanya kalau ada audit khusus," tutupnya singkat.