Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag sebut impor beras khusus untuk kepentingan pengusaha

Kemendag sebut impor beras khusus untuk kepentingan pengusaha Ilustrasi beras. ©shutterstock.com/Piotr Malczyk

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara resmi membuka keran impor beras khusus untuk memperkuat stok beras dalam negeri. Beras khusus yang akan diimpor pemerintah dalam arti jenis yang tidak ditanam di dalam negeri.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menjelaskan bahwa mekanisme impor dilakukan dengan kategori impor beras untuk keperluan lain bukan untuk kepentingan umum. Dengan demikian, impor beras tersebut tidak akan merogoh keuangan negara karena bukan termasuk sebagai impor penugasan.

"Untuk kepentingan lainnya itu dalam permendag itu hanya bisa dilakukan importasi oleh BUMN. Jadi mekanisme ini biasa, jadi ada kebutuhan dari pelaku usaha untuk mengimpor, cuma karena ini harus BUMN jadi mereka mengajukan," kata Oke di Jakarta, Jumat (12/1).

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan impor beras khusus yang akan dilakukan akhir bulan ini tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 1 Tahun 2018, maka yang berperan sebagai importir adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

"Tidak ada dana APBN itu pasti. PPI itu menjadi pintu sehingga kita bisa mengatur, mereka bisa bermitra dengan pengusaha beras," jelas Enggar.

Nantinya, lanjut Enggar, beras khusus hasil impor tersebut akan dijual sama dengan harga beras medium.

"Itu bukan beras premium yang diimpor. Tapi beras khusus. Dan kemudian, dengan jual harga medium, di sana harganya lebih murah impor itu. Dan kita sudah sepakati untung tidak boleh gede-gede. Dan harus jual medium. Ya kalau rugi dikit nanti kita kasih lagi yang lain," imbuhnya.

Seperti diketahui, jumlah beras khusus yang akan diimpor berasal dari Vietnam dan Thailand sebanyak 500.000 ton, yang diperkirakan akan masuk ke Indonesia pada akhir Januari ini. Hal tersebut bertujuan agar tidak mengganggu masa panen raya padi di Indonesia pada Februari hingga Maret mendatang.

"Saya pastikan masuk akhir Januari," kata Enggar.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Pulang Melancong dari Luar Negeri, Bea Cukai Batasi 5 Barang Impor  Penumpang Berikut Ini

Pulang Melancong dari Luar Negeri, Bea Cukai Batasi 5 Barang Impor Penumpang Berikut Ini

Pembatasan ini implementasi dari dari Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Jenis Pelanggaran Pemilu dan Cara Melaporkannya, Perlu Diketahui

Jenis Pelanggaran Pemilu dan Cara Melaporkannya, Perlu Diketahui

Pelanggaran pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan umum suatu negara.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya