Indonesia investasi Rp 13,34 T bangun pelabuhan di Vietnam
Merdeka.com - PT Intra Asia Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Pemerintah Vietnam untuk pembangunan pelabuhan khusus angkutan batu bara di Vietnam selatan dengan investasi sebesar USD 1 miliar atau Rp 13,34 triliun.
"Pelabuhan ini nantinya khusus untuk kebutuhan kargo dan logistik impor-ekspor antara Vietnam dan Indonesia, utamanya batu bara, karena selain untuk pengangkutan batu bara juga sebagai fasilitas penyimpanan batu bara di darat," kata Komisaris PT Intra Asia Indonesia, Lutfi Ismail seperti dikutip Antara, Kamis (24/8).
Lutfi menambahkan, pembangunan pelabuhan tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan batu bara dari Indonesia ke Vietnam untuk memasok ke pembangkit-pembangkit listrik di Vietnam.Selain itu, pelabuhan ini juga berfungsi untuk menampung berbagai kebutuhan ekspor dari Vietnam ke Indonesia seperti beras, kernel dan klinker.
Kapasitas pelabuhan kargo dan logistik ini mencapai 15-20 juta ton per tahun. Dengan adanya pelabuhan ini, maka biaya logistik ekspor Indonesia bisa berkurang, sehingga mampu memperluas kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam bidang impor dan ekspor energi.
"Kami berharap kerjasama ini akan memperkuat dan memperluas pangsa ekspor batu bara Indonesia di Vietnam," kata dia.
Hingga saat ini, Indonesia sudah mengekspor lebih dari 1,5 juta ton batu bara ke Vietnam. Tahun ini, Indonesia menargetkan ekspor batu bara ke Vietnam mencapai 4,5 juta ton.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, nilai total perdagangan bilateral RI-Vietnam pada 2016 mencapai 6,3 miliar dolar AS dengan posisi defisit di pihak Indonesia sebesar 182,9 juta dolar AS. Ekspor Indonesia ke Vietnam pada periode Januari-Mei 2017 senilai 1,40 miliar dolar AS atau naik 35,32 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Vietnam 'Belajar' ke Anak Usaha BUMN Indonesia untuk Kembangkan Industri
Program pertukaran teknik ini juga dapat menjadi media pembelajaran bersama antara Pupuk Kaltim dan PetroVietnam.
Baca SelengkapnyaBangga! Perusahaan Asal Banda Aceh Ekspor Perdana Kerang Hidup ke Vietnam
Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaIndonesia-Vietnam Kerja Sama Budi Daya Lobster, Target Bisa Masuk Rantai Pasok Global
KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnya