Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iklim usaha tengah tak nyaman, Apindo siap bantu pemerintah stabilkan Rupiah

Iklim usaha tengah tak nyaman, Apindo siap bantu pemerintah stabilkan Rupiah Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Ekonomi global yang tengah bergejolak mulai mengusik pengusaha Tanah Air. Suasana mulai dirasa tidak kondusif sejak Rupah terdepresiasi atau melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, menegaskan pengusaha siap membantu penguatan Rupiah dengan cara membawa pulang semua Devisa Hasil Ekspor (DHE). "Insya Allah kita akan sama-sama jaga Rupiah. Kita akan upayakan ekonomi kita jadi lebih baik," ujarnya dalam sebuah acara seminar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).

Hariyadi mengakui gejolak ekonomi dunia mulai berdampak pada iklim dunia usaha. "Terasa membuat suasana kurang nyaman dalam berusaha," kata Hariyadi.

Dia menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir, pelemahan Rupiah terjadi cukup signifikan. Selain itu, ada tren proteksi dari negara tujuan ekspor. "Juga peningkatan biaya dalam negeri. Ini jadi sesuatu yang perlu kami diskusikan," ujarnya.

Pemerintah dan bank sentral juga diminta untuk segera merespon kondisi saat ini dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan antisipatif. "Kami ingin tahu juga bagaimana antisipasi BI menghadapi situasi tersebut."

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya