Iklim usaha tengah tak nyaman, Apindo siap bantu pemerintah stabilkan Rupiah
Merdeka.com - Ekonomi global yang tengah bergejolak mulai mengusik pengusaha Tanah Air. Suasana mulai dirasa tidak kondusif sejak Rupah terdepresiasi atau melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, menegaskan pengusaha siap membantu penguatan Rupiah dengan cara membawa pulang semua Devisa Hasil Ekspor (DHE). "Insya Allah kita akan sama-sama jaga Rupiah. Kita akan upayakan ekonomi kita jadi lebih baik," ujarnya dalam sebuah acara seminar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
Hariyadi mengakui gejolak ekonomi dunia mulai berdampak pada iklim dunia usaha. "Terasa membuat suasana kurang nyaman dalam berusaha," kata Hariyadi.
Dia menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir, pelemahan Rupiah terjadi cukup signifikan. Selain itu, ada tren proteksi dari negara tujuan ekspor. "Juga peningkatan biaya dalam negeri. Ini jadi sesuatu yang perlu kami diskusikan," ujarnya.
Pemerintah dan bank sentral juga diminta untuk segera merespon kondisi saat ini dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan antisipatif. "Kami ingin tahu juga bagaimana antisipasi BI menghadapi situasi tersebut."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya