Gagal Tes CPNS 2 Kali, Ermawanto Justru Sukses Kembangkan Bisnis Ayam Goreng
Ermaawanto bercerita dia sangat mendambakan menjadi PNS.
Ermaawanto bercerita dia sangat mendambakan menjadi PNS.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) kembali membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 17 September mendatang. Ribuan orang akan bersaing menjadi abdi negara yang diklaim sebagai pekerjaan impian masyarakat Indonesia.
Beberapa orang mungkin pernah mengikuti seleksi CPNS lebih dari satu kali, dan hasilnya belum sesuai harapan.
Jika begitu, mungkin jalan karir Anda bukan sebagai PNS. Bisa saja, Anda ditakdirkan menjadi seorang pebisnis andal. Seperti Ermawanto, pendiri Yellow Chicken.
Dalam interview yang diunggah pada YouTube HaloBos, Ermaawanto bercerita dia sangat mendambakan menjadi PNS. Dia bahkan sudah ikut 2 kali seleksi CPNS. Namun usahanya tersebut tidak membawanya menjadi PNS.
"Saya ingat, dua kali daftar. Saya pernah daftar di Kementerian Perindustrian," kata Ermawanto.
Tak kunjung lolos setiap kali seleksi CPNS, Ermawanto akhirnya memilih bekerja sebagai pegawai swasta. Sepanjang bekerja sebagai seorang karyawan swasta, keinginan Ermawanto menjadi seorang pebisnis membuncah.
"Hanya untuk makan malam atau makan berat saja. Pasarannya kurang fleksibel," ucap Ermawanto
Hingga kemudian, Ermawanto mengusulkan untuk berjualan ayam goreng tepung. Menurutnya, seseorang tidak harus menunggu makan malam atau makan berat untuk mengonsumsi ayam goreng tepung.
Ermawanto dan keponakan pun sepakat dengan menu utama bisnis yang akan dirintis. Keduanya kemudian membuka warung pertamanya di akhir tahun 2018.
Usaha tersebut bisa dikatakan cukup nekat, sebab Ermawanto dan keponakan tidak memiliki kemampuan memasak mumpuni.
Namun, berkat segala informasi dari YouTube dan Google, keduanya belajar meramu cita rasa ayam Yellow Chicken.
Latar belakang penamaan Yellow Chicken diambil karena warung pertama mereka berwarna kuning.
Warung tersebut merupakan bekas counter jual beli ponsel bekas. Karena tidak memiliki modal lebih untuk merenovasi kios tersebut, Ermawanto membiarkan cat warna kuning tersebut sebagai identitas warung ayam goreng tepungnya.
Tiga bulan berjalan, penjualan ayam goreng Yellow Chicken meningkat. Ermawanto berkeyakinan usaha yang dia rintis akan berusia panjang.
Namun, keyakinan tersebut harus melalui ujian berat ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia di pertengahan 2020.
Padahal, saat itu Yellow Chicken sudah memiliki tiga cabang. Dua cabang berada di Bogor, satu cabang di Jakarta. Ermawanto bahkan harus mengurangi jumlah karyawan di Jakarta.
Keputusan tersebut sangat tepat. Ketika yellow Chicken dipasarkan secara online penjualan meningkat drastis. Bahkan omzet mencapai Rp10-Rp15 juta per hari, melalui 1 aplikasi.
Setelah pandemi mereda, Ermawanto kembali dihadapkan tantangan karena masyarakat sudah beralih ke pembelian offline. Meski begitu, dia merasa perjalanannya saat ini merupakan proses hidup yang sangat dia nikmati.
Sebelum sukses mengembangkan D'Kriuk, hampir 17 kali, Iksan Juhansyah dan keluarga berpindah-pindah tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaSetiap pekerja sering kali merasa jenuh dengan pekerjaannya, dan memilih mencari tantangan baru.
Baca SelengkapnyaSudah sukses dan kaya raya, Sule masih putar otak untuk menambah sumber cuan. Rupanya ia memilih kampung halamannya untuk membuka bisnis baru,
Baca SelengkapnyaTemu Bisnis ini untuk mendorong Kementerian/Lembaga Negara menggunakan Produk Dalam Negeri dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, gadis ini berhasil membangun bisnis dengan modal uang Rp300 ribu saja.
Baca SelengkapnyaTidak dipungkiri pengusaha besar dan kecil di Indonesia merupakan keturunan Tionghoa. Setiap lini bisnis, hampir selalu terdapat pengusaha keturunan Tionghoa.
Baca SelengkapnyaPNM yang terus berkomitmen dalam menjalani pilar-pilar SDGs tidak terkecuali pilar lingkungan seperti pada poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Baca SelengkapnyaMembangun bisnis tentunya tidak semulus yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaIa merasa bisa lebih menikmati hidupnya ketika hidup jauh dari keramaian kota. Ia juga dapat menjalankan bisnis cengkehnya ketika hidup di kampung.
Baca Selengkapnya