Ternyata, Ini Penyebab Anak Presiden Jokowi Tak Lolos Tes CPNS
Melalui sistem canggih ini, tidak ada jaminan bagi anak pejabat untuk lolos seleksi CPNS, apabila tidak memenuhi ambang batas nilai yang telah ditentukan.
Menteri Anas menyebut, putri Presiden Jokowi gagal lolos seleksi CPNS tak lepas dari ditetapkannya sistem Computer Assisted Test (CAT).
Ternyata, Ini Penyebab Anak Presiden Jokowi Tak Lolos Tes CPNS
Ternyata, Ini Penyebab Anak Presiden Jokowi Tak Lolos Tes CPNS
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengungkap penyebab Kahiyang Ayu tidak lolos seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Diketahui, Kahiyang Ayu merupakan anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Anas menyebut, putri Presiden Jokowi gagal lolos seleksi CPNS tak lepas dari ditetapkannya sistem Computer Assisted Test (CAT).
Melalui sistem canggih ini, tidak ada jaminan bagi anak pejabat untuk lolos seleksi CPNS, apabila tidak memenuhi ambang batas nilai yang telah ditentukan.
"Untuk Birokrasi berkelas dunia terkait ASN Presiden (Jokowi) telah memberi contoh. Kita masih ingat di awal-awal dahulu putri presiden ikut tes ASN tidak lolos. Bahkan, sampai sekarang putrinya tidak bisa jadi ASN karena pernah tes ikut CPNS sistem CAT tidak lolos," ujarnya di acara Transformasi Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2045 di Gedung BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
Kondisi ini berbeda, saat seleksi tes CPNS belum mengadopsi sistem CAT. Di mana anak maupun kerabat pejabat daerah dengan mudahnya lolos menjadi PNS karena tidak transparansinya sistem seleksi untuk menjadi abdi negara.
"Di (CPNS) daerah itu ada istilah PDAM, ponakan dan anak menantu. Karena tinggal isi siapa, formasinya enggak disesuaikan dengan kelulusannya. Jadi, mau bikin formasi nunggu lulusan ponakannya jurusannya apa. Tapi sekarang enggak bisa," beber Anas.
Alhasil, saat ini jabatan non ASN atau honorer kian menumpuk karena dulu tidak ada transparansi tes seleksi CPNS. Tercatat, jumlah tenaga honorer pada 2018 lalu mencapai 446 ribu.
"Mestinya tinggal 200 ribu (honorer), saya masuk untuk memastikan penyelesaiannya seperti apa, ternyata bukan tinggal 200 ribu, tapi jadi tinggal 2,3 juta, ini problem," ungkap Anas.
Sebelumnya, Kahiyang Ayu, putri presiden Joko Widodo (Jokowi), dipastikan tidak lolos dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di lingkungan pemerintah kota (Pemkot) Solo. Nama putri Jokowi tersebut tak tercantum di papan pengumuman yang dipasang di depan Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Jumat (19/12).
Sekretaris Pelaksana Tes CPNS Pemkot Solo, yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Lancer S Naiboho mengatakan, berdasarkan data di layar yang menampilkan hasil ujian CPNS, usai seleksi CPNS di gedung Bakolwil, Graha Solo Raya, Jalan Slamet Riyadi, Kamis (23/10) lalu, Kahiyang hanya mendapatkan skor 300.Dari total nilai tersebut, nilai Wawasan Kebangsaan hanya mendapat 50, jauh dari standar seharusnya 75. Padahal untuk standar kelulusan menjadi PNS harus memenuhi standar seperti tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum dan tes karakteristik pribadi.
"Dengan nilai itu posisi Kahiyang Ayu dalam tes CPNS, sebenarnya sejak awal sudah diketahui belum berada di zona aman. Skor tertinggi dalam penerimaan CPNS ini adalah 450 - 500. Angka yang diperoleh putri presiden belum bisa memenuhi syarat," kata Lancer.
Secara berurutan skor yang diperoleh Kahiyang adalah sebagai berikut, 50, 95 dan 155. Menurut Lancer tidak lolosnya Kahiyang sudah dapat dilihat usai ujian selesai dilakukan. Semua peserta bisa mengukur lolos tidaknya dengan membaca hasil seleksi yang menggunakan Computer Assisted Tes (CAT).