Erick Thohir Angkat Royke Jadi Dirut, Saham Bank Mandiri Bergerak Menguat
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri menyepakati pengangkatan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama dan Silvano Rumantir sebagai Direktur Keuangan dan Strategi.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, bankir muda yang juga merupakan talenta internal Bank Mandiri ini memiliki pengalaman yang mumpuni di sektor keuangan sehingga dapat memacu lebih kencang pengembangan bisnis perseroan.
Merespons kebijakan ini, saham Bank Mandiri di Bursa Efek Indonesia bergerak menguat. Pagi tadi, saham bank dengan kode perdagangan BMRI ini dibuka di level 7.200. Setelah istirahat siang atau sekitar pukul 15.00 WIB, saham Bank Mandiri naik jadi 7.300.
Tercatat, saham BMRI telah naik 1,05 persen sepanjang perdagangan hari ini.
Siapa Royke Bos Bank Mandiri Baru?
Royke sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.
Mengutip laman resmi Bank Mandiri, Royke merupakan pria kelahiran tahun 1964 dan meraih gelar pertamanya sebagai Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987.
Kemudian dia juga meraih gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Royke telah bergabung dengan Bank Mandiri sejak tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri, di mana jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Dapat Promosi
Pada tahun 2007, Royke mendapat promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, beliau menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Saat ini beliau tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca SelengkapnyaPemuda di Bogor Ini Pilih Resign dari Karyawan Bank Terkenal, Banting Setir Jualan Tauge, Kini Sukses dan Laku 250 Kg/Hari
Ia memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca Selengkapnya