Bank Indonesia Ramal Investasi Tumbuh 6 Persen Hingga Akhir Tahun
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprediksi investasi di Indonesia bisa tumbuh 6 persen hingga akhir tahun. Menurutnya, investasi memang sempat lesu pada triwulan I dan II akibat perang dagang Amerika Serikat-China, namun akan kembali menguat pada triwulan III dan IV.
"Kami perkirakan investasi total baik bangunan maupun non bangunan secara riil, komponen PMDN bisa tumbuh 5 sampai 6 persen. Itu cukup bagus dan itu kelihatan semakin menguat pada triwulan III maupun IV," ujarnya di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7).
Investasi juga akan terus tumbuh dengan adanya pernyataan Presiden Jokowi dalam Pidato Visi Indonesia yang mengajak lebih banyak investasi masuk ke Indonesia. Semangat tersebut, menurutnya, akan memberi kepastian positif bagi pengusaha.
"Kemarin triwulan I dan triwulan II sebagian korporasi kena dampak ketegangan dan masih bersikap wait and see tapi dengan kejelasan arah Presiden, insyaAllah minat investasi terus tumbuh," jelas Perry.
Perry melanjutkan, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan investasi melalui perbaikan kemudahan perizinan, pemangkasan birokrasi dan pemberian insentif pajak akan membuat Indonesia menarik bagi investor. Dengan adanya kebijakan kebijakan tersebut diharapkan tidak hanya investasi dalam negeri yang tumbuh tetapi juga luar negeri.
"Kalau orientasi domestik itu yang akan terus positif. Apalagi kita sudah dengar Presiden sangat serius komitmen meningkatkan investasi baik kemudahan izin, pemangkasan birokrasi, insentif pajak, akan menambah investasi di Indonesia," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya