Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anthony Tan: Kontribusi Grab ke Perekonomian ASEAN Rp81,5 Triliun Setahun

Anthony Tan: Kontribusi Grab ke Perekonomian ASEAN Rp81,5 Triliun Setahun Group CEO & Co-founder Grab, Anthony Tan. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Group CEO & Co-founder Grab, Anthony Tan mencatat bahwa kontribusi ekonomi Grab ke perekonomian Asia Tenggara mencapai USD 5,8 miliar atau setara dengan Rp81,5 triliun (kurs Rp14.060). Perhitungan ini telah diverifikasi oleh KPMG sesuai dengan prosedur yang telah disepakati.

"Diperkirakan Grab menyumbang USD 5,8 miliar untuk ekonomi Asia Tenggara dalam 12 bulan hingga Maret tahun ini yang didorong oleh pengusaha mikro kami," kata dia di Jakarta, Selasa (24/9).

Anthony mengatakan, kontribusi ekonomi yang diberikan Grab adalah tentang memungkinkan dan memberdayakan pengusaha mikro dan bisnis untuk menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Di mana, lebih dari sembilan juta wirausahawan mikro, atau sekitar 1 dari 70 masyarakat Asia Tenggara telah mendapatkan penghasilan melalui platform Grab, dengan menjadi mitra pengemudi, mitra pengantaran, merchant ataupun agen.

"Lebih dari sekitar 20 persen mitra pengemudi Grab tidak bekerja sebelum bergabung dengan Grab. Sementara di Indonesia, lebih dari 30 persen agen tidak memiliki penghasilan sebelum bergabung dengan jaringan Kudo kami," jelas dia.

Selain membuka peluang menciptakan akses ekonomi, Grab juga telah membantu menciptakan akses yang lebih baik kepada layanan finansial dan pembayaran digital. Sejak Grab didirikan pada 2012, Grab telah membantu lebih dari 1,7 wirausahawan mikro untuk membuka akun bank pertama mereka.

"Kami mendukung mereka dan mereka yang ingin menjadi bagian dari ekonomi digital dengan membangun infrastruktur yang mendukung di sekitar mereka. dalam kemitraan dengan pemerintah dan perusahaan lain sehingga mereka dapat berkembang," pungkasnya.

Sebelumnya, riset yang dilakukan oleh CSIS dan Tenggara Strategics mengestimasi bahwa Grab memberikan kontribusi Rp48,9 triliun ke perekonomian Indonesia pada 2018. Kontribusi ini diberikan melalui empat lini usaha yaitu yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood dan Kudo.

Survei yang dilakukan di lima kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar ini dilakukan kepada 3.418 responden yang dilakukan dari November hingga Desember 2018 terhadap pendapatan mereka yang diperoleh melalui platform Grab.

GrabFood adalah penyumbang terbesar, diikuti oleh GrabBike dan GrabCar. Sementara itu, Kudo telah memberikan dampak signifikan di kota-kota tingkat kedua dan ketiga di Indonesia.

GrabFood Kuasai Pasar Asia Tenggara

GrabFood, berdasarkan penelitian pasar oleh Kantar, mengklaim sebagai platform pengiriman makanan paling sering digunakan di enam negara Asia Tenggara. Layanan milik Grab ini beroperasi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

GrabFood pertama kali dirilis dalam versi beta pada 2016. Layanan ini telah berkembang dari satu negara dan dua kota pada Januari 2018, menjadi 221 kota di enam negara. Sejak Juni 2018 hingga Juni 2019, Gross Merchandise Value (GMV) atau nilai transaksi kotor GrabFood di Asia Tenggara berkembang pesat hingga 900 persen.

"Pada paruh pertama 2019 saja, GMV GrabFood di Indonesia naik hingga tiga kali lipat, sedangkan GMV di Vietnam, Thailand, dan Filipina meningkat lebih dari empat kali lipat," tulis Grab dalam keterangan resminya, Sabtu (21/9).

Saat ini di Indonesia, pangsa pasar GrabFood diklaim hampir mencapai 50 persen. Angka tersebut naik dari 15 persen sejak satu tahun lalu.

Berdasarkan data Kantar, GrabFood merupakan layanan pesan-antar makanan paling sering digunakan di Indonesia. Sekitar 57 persen orang Indonesia mengatakan, GrabFood paling sering mereka gunakan, diikuti merek pesaing lain sebesar 42 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang

Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM

BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM

Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.

Baca Selengkapnya
Anies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia
Anies: Jangan Biarkan Beberapa Orang Kuasai Sepertiga Ekonomi Indonesia

Anies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
Anisa Bahar Gagal Jadi Anggota Dewan, Mengaku Habiskan 5 Miliar dari Penjualan 2 Mobil Mewah
Anisa Bahar Gagal Jadi Anggota Dewan, Mengaku Habiskan 5 Miliar dari Penjualan 2 Mobil Mewah

Anisa mengaku, sudah menghabiskan uang pribadinya sebesar Rp 5 miliar yang digunakan untuk dana kampanye selama ini.

Baca Selengkapnya