Merdeka.com - Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (3/12) pagi. Ledakan dari granat asap itu mengakibatkan dua orang anggota TNI mengalami luka berat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ketidakamanan situasi bisa memengaruhi iklim investasi. Namun sejauh ini, ledakan tersebut tidak membuat investor mencabut dana di proyek yang sedang dibangun, termasuk untuk proyek jangka pendek.

"Tergantung, kita lihat nanti ke depan," kata Airlangga di kantor Kemenko Bidang Maritim dan Investasi Jakarta, Selasa (3/12).

Untuk itu semua pihak perlu memberikan dukungan untuk melawan radikalisme. Tak boleh juga takut dengan tindak teror. "Kita tidak boleh takut sama terorisme, tapi harus perangi terorisme," katanya.

Tak Pengaruhi Sikap Investor

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa ledakan yang terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak menurunkan minat investor.

Luhut mengatakan, ledakan di Monas tidak akan mempengaruhi sikap investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Namun dia enggan berkomentar banyak mengenai peristiwa tersebut.

"Tidak tahu (mengenai ledakan di Monas), tidak ada (berpengaruh ke investor)," kata Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12).

Menurut Luhut, keamanan Indonesia negara lain jauh lebih baik, dibandingkan negara lain. Dia pun tidak ingin kabar tersebut dibesar-besarkan.

"Di AS (Amerika Serikat) juga tembak mati tidak ribut, di kita ini tidak ada yang mati hanya ledak-ledakan saja. Jangan bikin berita-berita jadi seksi padahal tidak perlu seksi," tuturnya.