Resign di Dunia Pendidikan, Pria Ini Kini Sukses Berternak Ayam Kampung dan Buka Pelatihan
Uniknya, peternakan Ragawi tidak hanya fokus beternak dan menjual hasil ternak. Ia memaksimalkan proses penjualan hasil ternak dari hulu hilir. Bagaimana kisahnya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Resign dari Dunia Pendidikan
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube CapCapung memperlihatkan seorang pria bernama Ragawi sedang berada di pekarangan rumahnya yang sekarang sudah disulap menjadi peternakan ayam.
Ragawi mengaku perjalanan menjadi seorang peternak ayam tidaklah mudah. Ia harus rela melepas pekerjaannya sebagai seorang tenaga pengajar di sebuah SMA, agar bisa fokus pada usahanya merawat ratusan ayam kampung.
berita untuk kamu.
“Setelah 7 tahun saya mengajar, saya memutuskan untuk berhenti,” kata Ragawi.
“Di situlah saya diberi masukan oleh ibu dan istri bahwa pendidikan itu tidak harus di sekolah. Pendidikan bisa dari hobi kamu beternak bisa mengembangkan atau berbagi ilmu sama orang-orang yang ingin memulai di dunia peternakan,” lanjut Ragawi.
Memanfaatkan Proses dari Hulu ke Hilir
Ragawi adalah orang yang memanfaatkan peternakannya dengan sangat maksimal. Usaha itu diawali ketika ia punya indukan ayam dan kemudian proses bisnis peternakan ayam mulai berjalan.
Ia mengaku sangat memanfaatkan proses hilirisasi. Tidak hanya menjual ayam dalam bentuk hidup atau telurnya saja. Tapi, Ragawi memikirkan bagaimana ia juga bisa menjual ayam dalam bentuk olahan dan lain sebagainya. Ia menyebutkannya dengan istilah hilirisasi.
“Saat perkembangan budidayanya berjalan, kita belajar ke bisnisnya. Bisnisnya kita sudah berjalan, kita main lagi ke olahan atau ke hilirisasi ke dunia peternakan ini. Jadi ayam tadi mau dibuat apa, mau dijual seperti apa,” jelas Ragawi.
Punya Mesin Penetas Sendiri
Dalam menunjang kesuksesan peternakan di rumahnya, Ragawi juga mempunyai mesin penetas sendiri di peternakannya. Mesin itu berbentuk persegi, mirip seperti lemari yang bisa membuat telur-telur menetas dengan sendirinya.
Ia membuat mesin tersebut sendiri dengan menggunakan komponen komputer yang bisa mendukung penetasan telur. Sebelumnya telur dimasukkan ke dalam mesin tersebut.
“Kita di sini mengembangkan mesin penetas sendiri, kita buat sendiri, kita riset sendiri sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peternakan kami sendiri,” terang Ragawi.
- Muhamammad Farih Fanani
Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaCerita eks karyawan BUMN bangun bisnis keripik kentang rumahan.
Baca SelengkapnyaCerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria ini memutuskan resign dari pekerjaannya saat sudah punya empat anak
Baca SelengkapnyaUsahanya dimulai saat Faisal resign dari tempat kerjanya, lalu memutuskan mulai belajar usaha untuk mendapat pemasukan.
Baca SelengkapnyaDengan modal yang sedikit, Ragawi mulai menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaSeorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaAnnisa resign dan memulai bisnisnya di bidang makanan.
Baca SelengkapnyaAyahnya pernah menjual donat saat kecil jadi modal Ega mantap berwirausaha.
Baca Selengkapnya