Benarkah tingkat kecanduan smartphone mahasiswa sudah parah?
Merdeka.com - Masa-masa kuliah kerap kali menjadi pengalaman pertama seorang remaja hidup seorang diri, yang secara tidak langsung meningkatkan ketergantungan terhadap smartphone untuk komunikasi sehari-hari. Namun, tingkat ketergantungan yang terjadi sepertinya lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya. Universitas Baylor di Texas, Amerika Serikat yang telah membuktikannya.
Lewat serangkaian penelitian yang dilakukan oleh universitas tersebut pada mahasiswanya, diperoleh sebuah hasil yang cukup mencengangkan dan mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, hasil penelitian tersebut menunjukkan fakta bila 60 persen mahasiswa mengaku telah kecanduan smartphone.
Fakta ini turut mengubah anggapan bahwa pria cenderung menggunakan hal-hal berbau gadget atau teknologi lebih banyak ketimbang wanita, terutama untuk alasan meningkatkan hubungan sosial, Baylor (27/08).
Parahnya, sekitar beberapa persen dari mereka mengaku akan merasakan cemas yang tidak biasa saat mereka jauh dari smartphone. Uniknya, mahasiswi lah yang ditengarai lebih kecanduan pada smartphone ketimbang mahasiswa. Sebab, mahasiswi menghabiskan sekitar 10 jam menggunakan smartphone, sementara mahasiswa hanya 8 jam.
Aktivitas yang berlebihan dengan smartphone juga sering disalahkan terhadap penurunan prestasi akademik. Hal ini cukup beralasan, mengingat rata-rata 'anak kuliah' menghabiskan waktu 94,6 menit per hari untuk SMSan dan sekitar 48,5 menit untuk akses email. Aktivitas lain seperti Facebookan dan internetan menghabiskan waktu berguna dari mahasiswa hingga 73 menit.
Celakanya, peneliti dari Universitas Baylor, James Robert, menegaskan smartphone juga membawa dampak buruk lain. Mahasiswa dituding kerap menggunakan smartphone untuk menyontek saat ujian, termasuk menggunakan gadget mereka untuk lepas dari tekanan pelajaran. Oleh sebab itu, Robert menganjurkan para mahasiswa untuk mulai mengurangi kecanduan mereka akan smartphone saat mulai merasakan kecemasan saat tidak bersama dengan smartphone.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Screentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kita seharusnya meluangkan waktu untuk diri sendiri demi memperoleh sejumlah manfaat kehidupan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya anak yang perlu diatur screentimenya, orang dewasa juga perlu memiliki screentime yang aman dan sehat.
Baca SelengkapnyaMomen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSebuah tim peneliti dari Universitas Granada (UGR) telah menunjukkan hasil risetnya.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca Selengkapnya4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca Selengkapnya