Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Berikut Sejarahnya
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Peluncuran Apollo 14 dilakukan pada tanggal 31 Januari 1971, dengan tujuan utama mendaratkan awaknya di wilayah Fra Mauro, yang menjadi target yang sebelumnya direncanakan untuk Apollo 13 sebelum misi itu mengalami masalah dan terpaksa kembali ke Bumi.
Awak Apollo 14 terdiri dari tiga astronaut: Alan Shepard, yang menjadi komandan misi dan menjadi orang pertama yang berjalan di bulan setelah kembali dari masalah kesehatannya, Edgar Mitchell, pilot modul komando, dan Stuart Roosa, pilot modul servis.
Apollo 14 membawa eksperimen ilmiah tambahan dan memperkenalkan kendaraan lunak terbaru, Lunar Roving Vehicle (LRV), yang memungkinkan astronot untuk menjelajahi wilayah yang lebih luas di permukaan bulan.
Berikut sejarah singkat pendaratan pesawat Apollo 14 di bulan:
Misi pendaratan bulan memerlukan persiapan dan pelatihan yang ekstensif bagi kru penerbangan.
Para astronot harus dilatih untuk menangani kondisi nol gravitasi, menggunakan peralatan antariksa, dan menjalani simulasi misi pendaratan bulan.
Mereka juga harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menghadapi lingkungan luar angkasa yang keras.
Kesulitan yang dihadapi oleh kru Apollo 14 termasuk masalah pada roket pertama mereka yang membuat mereka terpaksa beralih ke roket cadangan. Selain itu, perubahan lokasi pendaratan juga menimbulkan tantangan karena mereka harus menyesuaikan rencana dan memastikan keamanan pendaratan.
Program kesehatan kru penerbangan adalah bagian penting dari persiapan. Dokter dan ahli kesehatan bekerja sama untuk memastikan kesehatan fisik dan mental kru selama misi, dan merencanakan pengobatan darurat jika diperlukan.
Dengan persiapan, pelatihan, dan fokus pada kesehatan kru penerbangan, misi pendaratan bulan dapat dijalankan dengan sukses.
Misi Apollo 14 diluncurkan dengan tujuan untuk mendaratkan manusia di bulan dan melakukan penelitian ilmiah.
Misi ini diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1971 dengan kru astronaut yang terdiri dari Alan Shepard, Stuart Roosa, dan Edgar Mitchell. Mereka mendarat di bulan pada tanggal 5 Februari 1971 di daerah Fra Mauro.
Tujuan utama misi ini adalah untuk memperoleh sampel dari permukaan bulan dan melakukan eksperimen ilmiah.
Selama misi ini, kru berhasil mengumpulkan 42 kg batuan bulan dan melakukan berbagai eksperimen ilmiah, termasuk pengamatan terhadap aktivitas seismik bulan.
Salah satu hasil signifikan dari misi Apollo 14 adalah penemuan mineral yang disebut "breccia", yang membantu ilmuwan memahami lebih banyak tentang sejarah dan karakteristik bulan.
Dengan keberhasilan misi ini, NASA berhasil memperoleh data dan sampel yang sangat berharga untuk memperluas pengetahuan kita tentang bulan dan sistem tata surya. Misi Apollo 14 adalah salah satu tonggak penting dalam eksplorasi luar angkasa dan penelitian ilmiah.
Komandan misi ini adalah Alan Shepard, pilot modul komando adalah Stuart Roosa, dan pilot modul bulan adalah Edgar Mitchell. Awalnya, Shepard akan menjadi pilot modul bulan, namun ia mengalami masalah kesehatan sehingga digantikan oleh Stuart Roosa.
Penggantian kru utama ini dilakukan karena Shepard mengalami masalah telinga dan disarankan untuk tidak terbang ke angkasa.
Misi Apollo 14 berhasil mendarat di Bulan pada tanggal 5 Februari 1971. Selama misi ini, para astronaut melakukan eksplorasi di permukaan Bulan selama 33,5 jam dan mengumpulkan 94 pound (43 kg) sampel batuan bulan.
Selain itu, misi Apollo 14 juga menjadi yang pertama membawa kamera televisi berwarna ke Bulan.
Setelah menyelesaikan misi di Bulan, kru Apollo 14 kembali ke Bumi dan mendarat dengan selamat di Samudra Pasifik pada tanggal 9 Februari 1971.
Misi Apollo 14 menandai keberhasilan Amerika Serikat dalam pengiriman manusia ke Bulan dan membawa pulang sampel-sampel yang penting untuk penelitian ilmiah.
Waktu misi Apollo 14, peralatan permukaan bulan yang paling penting adalah ALSEP (Lunar Surface Experiments Package) yang terdiri dari berbagai instrumen ilmiah.
Salah satu instrumen utama di ALSEP adalah seismometer, yang digunakan untuk mempelajari aktivitas gempa bumi di bulan.
Selain itu, terdapat juga instrumen untuk mengukur intensitas sinar kosmik, mengumpulkan sampel angin surya, dan mengamati partikel di luar angkasa.
Ketika dilakukan operasi di permukaan bulan, para astronaut menggunakan berbagai alat untuk memasang ALSEP di lokasi yang strategis. Mereka menggunakan alat bantu untuk menggali lubang dan memasang tiang untuk menopang instrumen.
Selain itu, mereka juga menggunakan peralatan khusus untuk menangani sampel dan mengumpulkan data dari instrumen yang ditempatkan di ALSEP.
Dengan peralatan ini, misi Apollo 14 berhasil mengumpulkan data ilmiah yang sangat berharga tentang bulan, yang membantu ilmuwan memahami lebih banyak tentang karakteristiknya dan sejarahnya.
Dulu program manusia ke Bulan dengan misi Apollo terus diusahakan hingga sukses. Namun kini upaya untuk kembali ke Bulan nampak sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaNASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaDilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaMisi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.
Baca SelengkapnyaKejadian ini pernah terjadi pada 2021. Pesawat NASA berhasil berada di atmosfer matahari.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca Selengkapnya