Cara NASA Memperbaiki Pesawat Luar Angkasa Voyager 1 dari Jarak 15 Miliar Mil
NASA berhasil memperbaiki sebagian dari komputer era 1970-an milik Pesawat Voyager 1 setelah lima bulan pemecahan masalah jarak jauh.
Hal ini menandai langkah maju dalam memastikan bahwa Voyager 1, wahana antarbintang pertama yang diluncurkan oleh manusia, dapat melanjutkan operasinya seperti biasa.
Pada Sabtu (20/4), tim insinyur dan ilmuwan NASA berkumpul di Jet Propulsion Laboratory atau terhubung secara virtual untuk menunggu sinyal baru dari Voyager 1.
Mereka telah mengirimkan perintah ke Voyager 1 dua hari sebelumnya untuk mengkode ulang sebagian dari memori Subsistem Data Penerbangan (FDS) pesawat ruang angkasa tersebut.
Dilansir dari Wired, Kamis (25/4), Voyager 1 telah terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Jadi, diperlukan waktu hampir dua hari bagi tim di Bumi untuk mengirimkan perintah dan menerima responnya.
Pada November, Voyager 1 tiba-tiba berhenti mengirimkan data. Data itu berisi informasi tentang kesehatan pesawat ruang angkasa dan pengukuran ilmiahnya.
Tim di Bumi tidak dapat dengan mudah mengetahui apa yang salah karena data yang dikirimkan tidak dapat dimengerti.
Namun, di bulan lalu para insinyur berhasil mengirimkan perintah baru untuk mengembalikan pembacaan memori FDS yang memungkinkan mereka menentukan lokasi masalah di dalam memori tersebut.
berita untuk kamu.
Setelah menemukan bahwa salah satu chip memori FDS rusak, tim mengambil langkah untuk memindahkan kode yang terpengaruh ke bagian lain dari memori.
Langkah pertama ini adalah bagian dari usaha lebih besar untuk mengembalikan Voyager 1 ke fungsionalitas penuh.
Tim masih harus melakukan beberapa langkah lagi, termasuk memindahkan kode untuk memulihkan tiga mode data sains yang digunakan aktif.
Meskipun perbaikan ini merupakan pencapaian besar, para ilmuwan NASA ingin mendapatkan kembali data sains yang hilang sejak November.
Mereka berharap dapat melanjutkan pengamatan dan penelitian terhadap lingkungan antarbintang menggunakan instrumen Voyager.
Voyager 1 dan saudaranya, Voyager 2 merupakan wahana satu-satunya yang beroperasi di medium antarbintang.
Meskipun misi utama mereka sudah berakhir, keduanya tetap berfungsi dengan baik dan telah memberikan kontribusi besar dalam pemahaman tentang ruang antarbintang.
- Fauzan Jamaludin
Kejadian ini pernah terjadi pada 2021. Pesawat NASA berhasil berada di atmosfer matahari.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teknologi baru ini kerap dilakukan uji coba NASA dari luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar film fiksi ilmiah terbaik menurut NASA.
Baca SelengkapnyaUpaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca SelengkapnyaObjek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Baca SelengkapnyaAtmosfer Mars dapat menyebabkan pembentukan biomolekul yang menyebabkan dugaan kehidupan.
Baca Selengkapnya