Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teknologi Makin Canggih, tapi Mengapa Sulit Sekali Mengirim Manusia Kembali ke Bulan?

Teknologi Makin Canggih, tapi Mengapa Sulit Sekali Mengirim Manusia Kembali ke Bulan? 

Teknologi Makin Canggih, tapi Mengapa Sulit Sekali Mengirim Manusia Kembali ke Bulan? 

Dulu program manusia ke Bulan dengan misi Apollo terus diusahakan hingga sukses. Namun kini upaya untuk kembali ke Bulan nampak sulit terwujud.

Antara 1969 dan 1972, dalam misi Apollo NASA pernah mengirim selusin astronot ke permukaan bulan. 

Menariknya, hal itu terjadi sebelum ledakan teknologi modern. Lantas, mengapa saat ini dengan teknologi modern tampak begitu lambat terlebih dalam program Artemis NASA?

Tidak ada satu jawaban yang mudah, tapi jawabannya tergantung pada uang, politik, dan prioritas. 

Tidak ada satu jawaban yang mudah, tapi jawabannya tergantung pada uang, politik, dan prioritas. 

Mengutip Space, Senin (22/4), misi Apollo sangat sukses dan sangat mahal. Pada puncaknya, NASA menghabiskan sekitar 5 persen dari seluruh anggaran federal, dan lebih dari separuhnya dikhususkan untuk program Apollo. 

Teknologi Makin Canggih, tapi Mengapa Sulit Sekali Mengirim Manusia Kembali ke Bulan?

Dengan memperhitungkan inflasi, seluruh program Apollo akan menelan biaya lebih dari USD260 miliar saat ini. Jika memasukkan proyek Gemini dan program robotik bulan, yang merupakan pendahulu penting bagi Apollo, angkanya mencapai lebih dari USD280 miliar.

Sebagai perbandingan, saat ini NASA hanya menerima kurang dari setengah persen total anggaran federal, dengan prioritas dan arahan yang lebih luas.

Selama dekade terakhir, NASA telah menghabiskan sekitar USD90 miliar untuk program Artemis.

Tentu saja, dengan berkurangnya dana untuk melakukan pendaratan di bulan, kemajuan mungkin akan lebih lambat, bahkan dengan kemajuan teknologi.

Yang terkait erat dengan realitas keuangan adalah realitas politik. Pada tahun 1960-an, Amerika sedang berada di tengah-tengah perlombaan luar angkasa, sebuah kompetisi dengan Uni Soviet untuk mencapai sebanyak mungkin yang pertama di luar angkasa, terutama pendaratan manusia di bulan. 

Teknologi Makin Canggih, tapi Mengapa Sulit Sekali Mengirim Manusia Kembali ke Bulan?

Masyarakat mendukung dan bersemangat dengan gagasan ini, begitu pula anggota parlemen yang mengatur anggaran NASA yang besar.
 
Namun pembelanjaan sebesar itu sangat tidak berkelanjutan. Begitu Amerika “menang”, masyarakat dengan cepat kehilangan minat dan pendanaan NASA anjlok.

Tidak ada keinginan politik atau publik untuk menghabiskan uang sebanyak itu untuk kesempatan kedua di bulan.

Teknologi Makin Canggih, tapi Mengapa Sulit Sekali Mengirim Manusia Kembali ke Bulan?

Kombinasi dari kemauan politik yang lebih rendah dan sumber daya keuangan yang lebih sedikit memaksa NASA untuk mengambil beberapa keputusan penting pada akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an. Keputusan ini juga berdampak pada misi Artemis hingga saat ini.

Selain itu, konsep program Artemis modern memiliki serangkaian prioritas yang jauh berbeda dibandingkan misi Apollo.

Misalnya, toleransi risiko jauh lebih rendah dibandingkan pada tahun 1960an. Misi Apollo benar-benar berbahaya, dengan kemungkinan kegagalan yang besar.

Lain hal dengan program Artemis yang benar-benar dipersiapkan seaman mungkin.
 
Itulah mengapa program manusia ingin kembali ke Bulan tidak semudah membalikan telapak tangan. 

Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya
Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya

Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.

Baca Selengkapnya
Uji Coba Roket Canggih NASA Berhasil, Manusia ke Planet Mars Segera Terwujud
Uji Coba Roket Canggih NASA Berhasil, Manusia ke Planet Mars Segera Terwujud

Setelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.

Baca Selengkapnya
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Misi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi

Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Logat Manusia akan Berubah saat Menetap di Planet Mars
Logat Manusia akan Berubah saat Menetap di Planet Mars

Aksen baru akan muncul manakala manusia memutuskan untuk menetap dan membuat koloni di Mars.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Kondisi Manusia Bila Meninggal di Angkasa? Begini Penjelasan Para Ilmuwan
Bagaimana Kondisi Manusia Bila Meninggal di Angkasa? Begini Penjelasan Para Ilmuwan

Luar angkasa merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan hanya sulit, manusia bisa mati seketika bila tidak dengan perhitungan matang.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia
Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia

Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu
Tenaga Rahasia di Roket ini Bisa Mengantar Umat Manusia ke Mars Hanya Hitungan Minggu

Bahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Ilmuwan Dulu saat Mencari Tanda-tanda Kehidupan di Mars
Begini Cara Ilmuwan Dulu saat Mencari Tanda-tanda Kehidupan di Mars

Upaya ini menjadi langkah awal yang menarik umat manusia untuk menemukan kehidupan di planet lain.

Baca Selengkapnya