Peringatan Hari Perumahan Nasional 25 Agustus, Berikut Sejarahnya
Setiap tanggal 25 Agustus, masyarakat Indonesia memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas).
Pada 2023 ini, Hapernas mengusung tema Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau untuk Semua.
Hapernas ini menjadi kegiatan untuk memperingati amanat Muhammad Hatta, dalam pidatonya pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.
Dalam pidato tersebut, Bung Hatta mengungkapkan bahwa cita-cita perumahan rakyat bisa dicapai, jika pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh dalam mengusahakan program pembangunan.
Pengertian Perumahan
Sebelum mengetahui sejarah Peringatan Hari Perumahan Nasional, penting juga mengetahui pengertian perumahan. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan. Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian yang memiliki kaitan yang erat dengan masyarakatnya.
Perumahan juga bisa diartikan sebagai suatu cerminan dari diri pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan lingkungan alamnya serta dapat juga mencerminkan taraf hidup.
Selain itu, perumahan acap dikaitkan dengan pembangunan sejumlah rumah oleh berbagai instansi baik pemerintah atau swasta dengan desain unit-unit rumah yang sama atau hampir sama.
Jumlah rumah dan kelompok permuahan ini tidak tertentu, bisa terdiri dari dua atau tiga rumah atau bisa juga sampai ratusan rumah.
Sejarah Singkat Peringatan Hari Perumahan Nasional
Hari Perumahan Nasional (Hapernas) diperingati sejak Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang dibuka oleh Muhammad Hatta pada 25-30 Agustus 1950.
Pada konggres itu, Muhammada Hatta menyampaikan cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan hal mustahil jika kita mau sungguh-sungguh dan bekerja keras.
Pada tanggal 6 Agustus 2008, diterbitkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 46/KPTS/2008 tentang Hari Perumahan Nasional yang menyatakan bahwa tanggal 25 Agustus sebagai Hari Perumahan Nasional.
berita untuk kamu.
Tujuan Peringatan Hari Perumahan sendiri adalah untuk mengingatkan kita semua sebagai stakeholder perumahan bahwa rumah memiliki fungsi yang cukup penting karena menjadi cikal bakal peradaban dan jati diri bangsa. Maka dari itu, Hari Perumahan Nasional diperingati setiap tahunnya.
Aspek-Aspek Perencanaan Perumahan
Setelah mengetahui sejarah Hari Perumahan Nasional, penting juga mengetahui aspek-aspek perencanaan perumahan. Untuk membuat perumahan, harus mempertimbangkan aspek-aspek perencanaan perumahan secara matang. Berikut beberapa aspek perencanaan yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Lingkungan
Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan perumahan adalah manajemen lingkungan. Pasalnya, lingkungan perumahan merupakan aspel yang menentukan dan keberadaannya tidak dapat diabaikan. Hal tersebut dapat terjadi karena baik buruknya kondisi lingkungan akan berdampak terhadap penghuni perumahan.
• Daya Beli
Aspek-aspek perencanaan perumahan selanjutnya adalah daya beli. Perencanaan bangunan diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang telah dicanangkan sesuai dengan programnya. Di dalam perencanaan perumahan selalu dipikirkan kesesuaian antara ukuran bangunan, kebutuhan ruang, dan konstruksi bangunan.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi daya beli masyarakat,yaitu pendapatan per kapita sebagian besar masyarakat masih rendah, tingkat pendidikan sebagian masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih relatif rendah, dan pembangunan yang belum merata pada berbagai daerah sehingga memengaruhi minat dan daya beli masyarakat untuk berinvestasi serta mengembangkan modal.
• Kelembagaan Keberhasilan
pembangunan perumaha dalam suatu wilayah tidak terlepas dari peran pemerintah sebagai pihak yang berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang kondusif bagi terciptanya keberhasilan itu.
- Alieza Nurulita Dewi
- Jevi Nugraha
Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini merupakan penghormatan terhadap kontribusi besar yang telah diberikan oleh para perawat dalam bidang kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Kombes Manang Soebeti mengikuti seleksi jadi komandan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaHari Bhakti Pemasyarakatan adalah hari yang umumnya dirayakan oleh Kementerian Hukum dan HAM, petugas, serta penghuni lembaga pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaSimak kisah salah satu pembantaian rakyat sipil selama Perang Dunia 2.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Memompa ASI Sedunia mencerminkan kesadaran akan peran penting pompa ASI dalam memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.
Baca Selengkapnya