Kapan Hujan Meteor 2023? Berikut Waktu dan Proses Terjadinya
Kapan hujan meteor 2023 saat ini banyak dicari para pengguna media sosial. Meteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh. Meteor terbentuk dari debu dan partikel kecil lainnya yang tersebar di tata surya. Ketika meteor memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi, friksi dengan udara menyebabkan partikel-partikel itu memanas dan menghasilkan cahaya. Nantinya, cahaya yang dihasilkan dapat berupa warna-warni dan biasanya hanya terlihat beberapa detik saja.
Lantas, kapan hujan meteor 2023 ini? Simak penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Live Science dan sumber lainnya berikut:
Kapan Hujan Meteor 2023
Pertanyaan kapan hujan meteor 2023 saat ini ramai diperbincangkan di lini media sosial. Hujan meteor perseid akan mencapai puncaknya pada pukul 11.00 WIB tanggal 13 Agustus 2023. Mengingat fenomena ini berlangsung cukup lama, maka bintang jatuh akan terlihat saat hari telah gelap pada 12 Agustus. Pada saat itu, nantinya meteor di konstelasi Perseus akan naik lebih tinggi di langit barat laut, seperti yang terlihat dari Bumi bagian utara. Para pengamat menjelaskan bahwa hujan meteor perseid tahun ini akan mencapai 100 meteor per jam saat puncaknya.
Hujan meteor sendiri merupakan fenomena yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut.
Hujan meteor terkenal seperti Perseids dan Geminids adalah puncak aktivitas meteor yang dinanti-nanti oleh pengamat langit.
Proses Terjadinya Hujan Meteor
Meteor terjadi ketika objek angkasa, seperti debu dan partikel lainnya, memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat objek tersebut memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan panas dan tekanan pada objek tersebut. Akibatnya, objek tersebut memanas dan menguap serta terlihat sebagai kilatan cahaya yang disebut sebagai meteor atau bintang jatuh.
berita untuk kamu.
Objek angkasa yang menjadi meteor berasal dari tiga sumber utama, yaitu komet, asteroid, dan debu antar bintang. Komet adalah objek besar yang terbuat dari es dan batu, yang berputar mengelilingi matahari dalam orbit yang panjang. Ketika komet mendekati matahari, es, dan batunya menguap membebaskan debu serta partikel kecil lain. Partikel-partikel ini kemudian menyebar di sekitar orbit komet. Ketika bumi melintasi orbit tersebut, partikel-partikel akan bertabrakan dengan atmosfer bumi dan menjadi meteor.
merdeka.com
Jenis-jenis Hujan Meteor
Hujan meteor juga dikenal sebagai meteor shower. Ada beberapa jenis hujan meteor yang terjadi setiap tahun. Di mana setiap jenis meteor memiliki karakteristik yang unik. Berikut adalah beberapa jenis hujan meteor yang paling terkenal, di antaranya:
• Geminids Geminids adalah hujan meteor yang paling aktif dengan rata-rata 120-260 meteor per jam. Hujan meteor ini disebabkan oleh partikel yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon. • Perseids Perseids adalah hujan meteor yang terjadi di atas rasi bintang persesus, serta memungkinkan terjadi pada saat bumi itu melalui aliran meteor yang disebut dengan sebutan awan perseid. Perseids terkenal karena tingkat aktivitasnya yang tinggi, dengan rata-rata 60-70 meteor per jam.
• Leonids Leonids adalah hujan meteor yang terjadi setiap tahun pada bulan November. Biasanya, memuncak pada malam 17-18 November. Leoinds terkenal karena menghasilkan hujan yang sangat spektakuler pada tahun 1833. • Quadrantid Hujan meteor ini asalnya dari konstelasi Bootes. Melalui pengamatan, hujan meteor ini terjadi pada bulan Januari. Akan tetapi, pengamatan untuk meteor ini lebih sulit disebabkan karena puncaknya hanya terjadi dalam hitungan jam saja.
Orionids
Hujan meteor Orionids terjadi setiap tahun pada bulan Oktober. Biasanya, akan memuncak pada malam 20-21 Oktober. Nama Orionid diambil dari asal tempat cahaya yang menjadi sebuah titik meteor yang melintas, yang disebut dengan konstelasi orion.
- Jevi Nugraha
Hujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAda dua harta karun yang ditemukan yang ornamennya terbuat dari besi meteorit.
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan lengkap mengapa hujan turun berbentuk tetesan, bukan sekaligus air besar turun dari langit.
Baca Selengkapnya