Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya

Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya

Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya

Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit.

Ilmuwan Geologi dari Museum Sejarah Nasional Bern, Beda Hofmann, mengidentifikasi mata panah besi yang berkarat berasal dari Zaman Perunggu. Mata panah kecil itu memiliki tanggal pembuatan sekitar 900 hingga 700 SM. Menariknya, mata panah itu terbuat dari bahan meteorit. Untuk menemukan artefak ini, tim Swiss berfokus pada pemeriksaan benda-benda pra-Zaman Besi dari berbagai situs di dekat Danau Biel di Swiss. Mereka berhasil menggali mata panah besi dari sebuah pemukiman bernama Mörigen.

Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya

Pemukiman yang dihuni oleh sebuah komunitas kuno kecil yang terletak hanya lima mil jauhnya dari Twannberg, tempat benda itu terkubur sejak abad ke-19. Twannberg adalah tempat meteorit besar menghantam bumi lebih dari 10.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Zaman Es terakhir berakhir.

Dikutip GreekReporter, Kamis (3/8), tabrakan meteorit ini menyebarkan potongan-potongan besi di sekitar area.

Jadi, masuk akal jika orang yang tinggal di permukiman Zaman Perunggu Akhir seperti Mörigen mengumpulkan besi ini untuk digunakan sendiri.

Detail Mata Panah

Detail Mata Panah

Mata panah berukuran kecil dan berkarat ini memiliki berat hanya sepersepuluh ons dan berukuran 1,5 inci. Bahan meteorit yang digunakan untuk membuat mata panah menjalani pengujian ilmiah oleh para peneliti Swiss untuk mengungkap komposisi logamnya.

Hasil dari pengujian itu cukup jelas, mengungkapkan bahwa komposisi dalam mata panah itu pernah melakukan perjalanan melintasi tata surya. Bahan utamanya adalah besi dan nikel, kombinasi yang biasa ditemukan di meteorit. Selain itu, para ilmuwan menemukan jejak isotop radioaktif yang disebut aluminium-26, yang hanya dapat terbentuk di ruang hampa tanpa bobot dan tidak terjadi secara alami di Bumi.

Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya

Peneliti makin terkejut saat dilakukan penelitian lebih mendalam bahwa Besi di mata panah tidak berasal dari medan puing meteorit Twannberg di dekatnya. Sebaliknya, itu berasal dari lokasi tumbukan meteorit yang berbeda di mana puing-puingnya memiliki komposisi yang sedikit berbeda.

Sejak abad ke-19, para arkeolog telah menemukan hanya 54 artefak yang terbuat dari besi meteorit di 21 situs berbeda di seluruh Eurasia dan Afrika Utara. Penemuan semacam ini telah dilakukan di delapan negara berbeda: Yunani, Turki, Irak, Lebanon, Suriah, Mesir, Rusia, dan Cina.

Ilmuwan Temukan Mata Panah Zaman Perunggu yang Terbuat dari Batu Meteor, Begini Bentuknya
Sedang Berladang, Seorang Petani Temukan Dua Batu Meteor Berusia 4.567 Miliar Tahun
Sedang Berladang, Seorang Petani Temukan Dua Batu Meteor Berusia 4.567 Miliar Tahun

Dua batu luar angkasa ini berasal dari peristiwa meteor yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Bumi Bakal Dihujani Meteor Berkecepatan Tinggi, Catat Tanggalnya
Bumi Bakal Dihujani Meteor Berkecepatan Tinggi, Catat Tanggalnya

Berikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.

Baca Selengkapnya
Heboh Meteor Jatuh di Indonesia, Pernah Terjadi 14 Tahun Lalu Sebesar 10 Meter Meledak di Bone
Heboh Meteor Jatuh di Indonesia, Pernah Terjadi 14 Tahun Lalu Sebesar 10 Meter Meledak di Bone

Berikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Dugaan Lokasi Jatuhnya Meteor yang Melintasi Pulau Jawa
Ini Dugaan Lokasi Jatuhnya Meteor yang Melintasi Pulau Jawa

Berikut adalah kemungkinan meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor
Batu Misterius Ini Terlontar ke Luar Angkasa 10.000 Tahun Lalu dan Kembali Lagi ke Bumi sebagai Meteor

Batu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Meteor Terekam Tabrak Bulan, Pernah Kejadian Dihantam Seberat 400 Kg
Detik-detik Meteor Terekam Tabrak Bulan, Pernah Kejadian Dihantam Seberat 400 Kg

Bulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.

Baca Selengkapnya
Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan
Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan

Asteroid sebesar itu bila menghantam Bumi, juga dikhawatirkan. Namun ini respons ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain

Para ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.

Baca Selengkapnya
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA

pesawat luar angkasa OSIRIS-REx berhasil mengumpulkan sampel material dari asteroid Bennu.

Baca Selengkapnya