Efek Samping Daun Kratom untuk Kesehatan, Perlu Diwaspadai
Daun kratom yang dikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Daun kratom yang dikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Daun kratom adalah tanaman herbal yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Biasanya, daun kratom kering dijadikan teh atau mengolahnya menjadi suplemen.
Adapun manfaat utama dari daun kratom adalah mengurangi rasa nyeri, meningckatkan mood, dan menaikkan libido.
Tentu saja, manfaat daun kratom ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara tetur.
Jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak teratur, daun kratom bisa menimbulkan beberapa efek samping. Berikut beberapa efek samping daun kratom yang merdeka.com lansir dari Mayo Clinic:
Sebelum mengetahui efek samping daun kratom, terlebih dahulu akan menjelaskan beberapa manfaatnya.
Manfaat ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara teratur dan tidak berlebihan.
Kratom memiliki tiga jenis yang berbeda. Semua jenis tersebut merupakan pereda efektif untuk nyeri kronis. Jenisnya meliputi fena putih, vena hijau, dan vena merah.
Selain itu, daun kratom juga dapat membantu meningkatkan mood. Hal ini yang membuat daun kratom berpotensi sebagai antidepresan. Sebab, daun ini dapat menurunkan kortikosteron.
Sejak tahun 2011 hingga 2017, pusat pengendalian racun di Amerika Serikat menerima sekitar 1.800 pengaduan negatif tentang penggunaan daun kratom, termasuk laporan kematian setelah mengonsumsi daun kratom.
Salah satu efek samping daun kratom adalah memabukkan. Sebab, di dalam daun ini mengandung zat aktif bernama mitragin yang bisa memengaruhi otak dan sistem kratom bervariasi. Tentu saja hal ini tergantung pada dosis dan jenis daunnya.
Dalam dosis rendah, daun kratom mempunyai efek seperti kafein, yakni memberikan energi dan meningkatkan mood. Namun dalam dosis tinggi, daun ini dapat menyebabkan efek psikoaktif yang mirip dengan opioid.
Daun kratom yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan gejala penarikan.
Gejala ini terjadi ketika Anda mengonsumsi dalam jangka panjang.
Adapun beberapa tandanya, yaitu ketidakmampuan bekerja, nyeri otot dan tulang, gerakan anggota badan yang tersentak-sentak, dan agresi.
Dalam dosis rendah, kratom memberikan efek stimulan. Daun ini akan membuat penggunaannya merasa lebih berenergi, waspada, dan bahagia. Namun dalam dosis tinggi, kratom dapat memicu efek sedatif atau penenang seperti narkotika.
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa efek samping dari penggunaan kratom, yaitu penurunan berat badan.
Selain itu, daun kratom yang dikonsumsi berlebihan juga memberi efek mulut kering, menggigil, hingga mual dan muntah.
Efek samping daun kratom selanjutnya adalah halusinasi. Daun kratom yang dikonsumsi berlebihan akan memengaruhi pikiran dan sistem saraf.
Selain itu, daun ini juga dapat meningkatkan rasa kantuk serta menyebabkan halusinasi dan delusi.
Penggunaan kratom dalam jangka panjang dapat memicu ketergantungan. Jika dihentikan mendadak, hal ini bisa menyebabkan gejala withdrawal syndrome atau sakau.
Adapun beberapa gejala yang mungkin muncul, yaitu nyeri otot, pilek, tremor, perubahan suasana hati, halusinasi, dan insomnia.
Salah satu efek samping daun kratom adalah bahaya bagi ibu hamil dan menyusui.
Efek daun ini sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil karena bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi memiliki risiko dengan gejala kecanduan daun tersebut.
Selain itu, daun kratom juga dapat meningkatkan risiko sesak napas dan masalah tiroid. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari daun ini.
Efek samping daun kratom juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
Beberapa orang menggunakan daun ini untuk memberi efek kegembiraan. Namun secara teori kandungan dalam daun kratom ini dapat memperburuk gejala gangguan mental yang Anda alami hingga meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.
Daun kratom tengah menjadi pembicaraan karena disebut memiliki efek menenangkan.
Baca SelengkapnyaMarthinus akan berkoordinasi dengan menteri kesehatan tekait efek samping daun itu. Nantinya, akan dinilai pertimbangan hukum dan etisnya.
Baca SelengkapnyaDidi memastikan Kemendag akan berhati-hati dalam menerbitkan SPE atas kratom.
Baca SelengkapnyaTeh herbal termasuk dalam obat dan suplemen alami untuk membantu mengatur tekanan darah.
Baca SelengkapnyaKopi hitam tanpa gula jadi minuman favorit di kalangan pecinta kopi, tidak hanya karena rasanya yang khas & aroma yang menggugah selera, tetapi juga manfaatnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengesahkan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaTanaman kersen atau talok, yang akrab dijumpai di taman atau pinggir jalan, memiliki segudang khasiat yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 manfaat daun sembung untuk pengobatan serta cara-cara penggunaannya yang tepat.
Baca SelengkapnyaGinseng merupakan tanaman yang memiliki khasiat yang luar biasa bagi tubuh.
Baca Selengkapnya