Kepala BNN Pelajari Daun Kratom yang Punya Efek Samping Memabukan
Marthinus masih mengacu pada undang-undang terkait.
Marthinus masih mengacu pada undang-undang terkait.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Marthinus Hukom bakal mempelajari tanaman daun kratom yang salah satu efek sampingnya memabukkan.
merdeka.com
merdeka.com
Nantinya, akan dinilai pertimbangan hukum dan etisnya.
"Ya saya harus pelajari dulu ya karena saya bukan ahli kimia, bukan ahli tentang kesehatan. Kita perlu koordinasi dengan menteri kesehatan dan kebijakan pemerintah apa itu yang kita ikuti," ucapnya.
"Dan ini juga kan menyangkut keselamatan manusia dan kita menggunakan kemanfaatan, kalau memang lebih banyak manfaatnya itu pertimbangan hukumnya apa, pertimbangan etisnya apa," pungkasnya.
Sejak tahun 2011 hingga 2017, pusat pengendalian racun di Amerika Serikat menerima sekitar 1.800 pengaduan negatif tentang penggunaan daun kratom, termasuk laporan kematian setelah mengonsumsi daun kratom.
Salah satu efek samping daun kratom adalah memabukkan. Sebab, di dalam daun ini mengandung zat aktif bernama mitragin yang bisa memengaruhi otak dan sistem kratom bervariasi. Tentu saja hal ini tergantung pada dosis dan jenis daunnya.
merdeka.com
Daun kratom tengah menjadi pembicaraan karena disebut memiliki efek menenangkan.
Baca Selengkapnyadikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDidi memastikan Kemendag akan berhati-hati dalam menerbitkan SPE atas kratom.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 manfaat daun sembung untuk pengobatan serta cara-cara penggunaannya yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri, seluruh jajaran TNI-Polri harus terus melakukan serta melanjutkan kegiatan positif yang menyentuh langsung lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPotret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.
Baca SelengkapnyaTeh herbal termasuk dalam obat dan suplemen alami untuk membantu mengatur tekanan darah.
Baca Selengkapnya"Tim juga melaksanakan edukasi kesehatan, pembagian masker, pengecekan kesehatan kepada masyarakat di sekitar lokasi kebakaran,"
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca Selengkapnya