Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Dokter wanita pertama dalam peradaban dunia

5 Dokter wanita pertama dalam peradaban dunia Ilustrasi dokter wanita kuno. ©dodd.cmcvellore.ac.in

Merdeka.com - Di era modern saat ini, kedudukan wanita dalam masyarakat dan ilmu pengetahuan sudah setara dengan pria. Banyak wanita yang memiliki profesi yang konon hanya bisa diduduki oleh pria, seperti profesi dalam militer, teknologi, atau dalam ilmu kesehatan.

Pada peradaban lampau, wanita kesulitan mendapatkan tempat untuk mengakses ilmu pengetahuan. Namun bukan berarti wanita tak bisa mencatat sejarah. Salah satunya dalam bidang kesehatan. Banyak wanita yang berhasil mempelajari ilmu kesehatan dan bahan menjadi dokter wanita pertama dalam peradaban dunia, di wilayah masing-masing.

Berikut adalah enam dokter wanita pertama yang tercatat dalam peradaban dunia, mulai dari Mesir, Yunani, Roma, hingga Kerajaan Korea. Simak jajaran wanita hebat yang berhasil menguasai bidang kedokteran pada peradaban lampau berikut ini.

Mesir

Ada dua nama wanita pada peradaban Mesir Kuno yang dikenal sebagai dokter atau 'penyembuh' pertama yang tercatat dalam sejarah mereka. Yang pertama adalah Merit Ptah. Merit Ptah yang hidup sekitar 2700 BCE (Before Common Era) dikenal sebagai wanita pertama yang bergelut dalam dunia kedokteran dan ilmu pengetahuan di peradaban Mesir dan dunia. Tak hanya disebut sebagai penyembuh atau dokter, Merit Ptah juga disebut sebagai kepala dokter pada masanya. Gambarnya ditemukan pada sebuah batu nisan pada nekropolis dekat piramida di Saqqara.Selain Merit Ptah, terdapat dokter wanita lain pada dinasti keempat peradaban Mesir Kuno, yaitu Peseshet. Peseshet dikenal sebagai kepala dokter dan ilmu kesehatan wanita pertama pada masanya. Peseshet hidup setelah masa Merit Ptah. Peseshet dikenal sebagai bidan yang membantu kelahiran para wanita pada masa tersebut.

Yunani

Metrodora adalah seorang dokter wanita dari Yunani yang paling terkenal dalam sejarah. Ini karena selain menjadi dokter dan penyembuh, Metrodora juga dikenal sebagai penulis buku kedokteran kuno pertama di dunia yang ditulis oleh wanita. Buku tersebut kemudian diterjemahkan dengan judul On the Diseases and Cures of Women yang berisi 63 bab. Metrodora dikenal dengan kemampuan medisnya dalam banyak bidang, terutama kesehatan wanita. Metrodora diketahui hidup pada 200 - 400 BCE. Selain namanya, tak banyak yang diketahui tentang Metrodora selain catatannya sebagai bentuk jasa untuk ilmu kesehatan.Setelah Metrodora sebenarnya terdapat dokter wanita lain di Yunani yang tercatat oleh sejarah, yaitu Agamede. Agamede dikenal sebagai ahli kesehatan, terutama obat-obatan, karena kemampuannya menggunakan tanaman untuk mengobati orang yang sakit. Namun Agamede tak terlalu banyak dikenal karena tak adanya catatan lengkap seputar kehidupannya sebagai dokter.

Roma

Agnodice atau Agnodike adalah dokter wanita pertama di Roma pada abad ke-4 BCE. Selain dikenal sebagai dokter, Agnodice juga dikenal sebagai bidan dan ginekolog. Konon untuk belajar ilmu kedokteran, Agnodice harus memotong rambutnya dan berpakaian seperti pria. Pada masa itu, perempuan diperbolehkan mempelajari kesehatan, namun hanya sebatas merawat pasien dan membantu kelahiran. Perempuan tak dibolehkan belajar tentang obat-obatan.Setelah Agnodice dihakimi, hukum mulai berubah. Perempuan diperbolehkan untuk mempelajari ilmu kesehatan dan obat-obatan. Agnodice selama ini dianggap sebagai mitos yang telah mengubah hukum di Athena perihal izin bagi wanita untuk belajar menjadi dokter.

China

China memiliki dokter wanita pertama pada Dinasti Han, 2000 tahun lalu. Wanita tersebut bernama Yi Shui yang hidup di sebelah Timur Sungai Kuning. Yi Shuo merupakan dokter wanita pertama yang dikenal pada awal-awal sejarah China. Sejak kecil Yi Shuo diketahui memiliki ketertarikan khusus pada obat-obatan herbal. Setelah banyak menyembuhkan pasien di sekitarnya, Yi Shuo akhirnya diangkat sebagai dokter istana untuk Raja.Selain Yi Shuo, juga ada dokter wanita lain yang mengabdi pada Dinasti Ming. Dia bernama Tan Yunxian yang berasal dari Jiangsu. Meski mengalami kelainan darah, Yunxian tak menyerah mempelajari pengobatan. Bahkan, dia menggunakan penyakitnya sendiri sebagai bahan pembelajaran untuk dicari obatnya. Yunxian berhasil menyembuhkan penyakit darahnya sendiri dan mewariskan resep obatnya pada keturunannya.

Pada usia 50 tahun Yunxian menulis buku yang setelah diterjemahkan berjudul Saying of a Woman Doctors. Buku ini berisi seluruh pengetahuannya tentang pengobatan. Yunxian lebih populer dibandingkan Yi Shuo karena buku yang ditulisnya. Kisahnya bahkan dijadikan film yang cukup populer di China.

Korea

Masyarakat Indonesia pasti tak asing dengan Dae Jang Geum, seorang dokter wanita pertama di masa kerajaan Korea. Kisah Dae Jang Geum sendiri telah dipopulerkan dalam bentuk film yang juga sudah ditayangkan di Indonesia. Jang Geum dalam film memiliki sedikit perbedaan dengan Jang geum yang asli. Jang Geum sesungguhnya bernama Seo Jang Geum. Dia adalah dokter wanita pertama di Istana yang hidup pada abad ke-16. Karena kemampuan pengobatan dan kepercayaan yang diberikan oleh kerajaan, Seo Jang geum mendapat gelar Dae yang berarti 'Yang Hebat'.Penyebutan Jang Geum dalam sejarah mulai tahun 1515, ketika Jang Geum menemukan cara untuk membuat proses kelahiran lebih aman. Jang Geum juga disebut dalam buku berjudul Yi Dynasty Medical Officer's Journal yang mencatat tentang informasi Jang Geum beserta pencapaiannya sebagai dokter istana.Itulah beberapa dokter wanita pertama yang tercatat dalam peradaban. Selain mereka berlima sebenarnya banyak nama perempuan yang diklaim sebagai dokter atau penyembuh pada peradaban kuno. Namun catatan mengenai mereka tak lengkap dan tak populer. MEski begitu, ini menunjukkan bahwa sejak zaman peradaban lampau, kemampuan wanita dalam bidang kedokteran tak kalah dari pria.

(mdk/kun)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Eks Wamenhan Lulus S3 Raih Summa Cumlaude di Usia 71 Tahun, Kini Bergelar Doktor

Letjen TNI Eks Wamenhan Lulus S3 Raih Summa Cumlaude di Usia 71 Tahun, Kini Bergelar Doktor

Ternyata usia kepala 7 tak menghalangi pria kelahiran 30 Oktober 1952 ini untuk terus menambah ilmu.

Baca Selengkapnya
Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?

Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?

Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kabar Duka, Dokter Dermawan asal Solo Lo Siaw Ging Meninggal Dunia

Kabar Duka, Dokter Dermawan asal Solo Lo Siaw Ging Meninggal Dunia

Kabar Duka, Dokter Dermawan Lo Siaw Ging Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok

Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok

Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok

Baca Selengkapnya