Sekjen PDIP soal Calon Wali Kota Surabaya: Ibu Mega Dengarkan Masukan Risma
Merdeka.com - Nama-nama calon Wali Kota Surabaya yang telah mendaftar melalui PDIP memang sudah dikantongi. Meski demikian, Megawati Soekarnoputri disebut masih mendengarkan masukan dari Tri Rismaharini terkait dengan siapa yang pantas menggantikannya di kursi orang nomor satu di Surabaya.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sudah intens melakukan dialog untuk membahas figur calon Wali Kota Surabaya.
Dia juga menyebut jika partainya telah melakukan profiling dan pemetaan politik terkait dengan siapa calon penerus Risma untuk memimpin Surabaya.
"Karena kedekatan ibu Megawati dengan bu Risma, dimana bu Mega juga menjadi bagian dari arsitek pembangunan kota Surabaya, karena intensnya dialog bu Mega pasti akan mendengarkan masukan dari bu Risma," ujarnya, Jumat (18/10).
Disinggung soal para calon yang sudah maupun akan mendaftar ke PDIP, Hasto menyatakan jika pihaknya masih membuka pendaftaran hingga Oktober ini sebagai batas akhir waktu pendaftaran ke DPP. Demikian pula saat ditanya apakah PDIP masih menunggu calon dari (usulan) Risma? Hasto pun menjawab dengan singkat. "Sudah didaftarkan juga," katanya.
Ia menambahkan, sebagai partai pemenang Pemilu di Surabaya, PDIP tidak lantas berjalan sendiri di Pilkada Surabaya. "PDIP adalah partai gotong royong, tentunya akan selalu berjalan dengan semua elemen di Surabaya," jelasnya.
Hingga kini, sudah ada 18 nama tercatat mendaftar melalui DPD PDIP Jatim untuk maju di Pilkada Surabaya 2020 mendatang. Mereka mendaftar pada September lalu. Ke-18 nama itu yakni :
1. Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya).
2. Armuji (anggota DPRD Jatim)
3. Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya)
4. Mega Djadja Agustjandra (pengusaha)
5. Sutjipto Joe Angga (pengusaha)
6. Chrisman Hadi (seniman)
7. Sri Setyo Pertiwi (pengusaha)
8. Laksda TNI (Purn) Untung Suropati
9. Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI)
10. Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya)
11. Gunawan (pengusaha)
12. Dwi Astutik (Muslimat NU)
13. Haries Purwoko (pengusaha)
14. Lia Istifhama (fatayat NU)
15. Achmad Wahyuddin (pengusaha)
16. Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya)
17. Ony Setiawan (aktifis)
18. Edy Tarmidy (politikus PDIP).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir di Alun Alun Kota Surakarta Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah (4/1)
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca Selengkapnya