Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung kondisi BUMN. Menurut dia, perusahaan BUMN seperti Garuda, PLN dan Pertamina tengah dirampok.

Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno merasa heran. Menurut dia, harusnya Prabowo sebagai ketua umum Gerindra mendapat laporan dari fraksinya yang ada di DPR.

Hendrawan khawatir, Fraksi Gerindra di DPR malah 'masuk angin'. Sehingga tak mampu menjaga perusahaan BUMN yang disebut Prabowo tengah dirampok.

"Tanyakan kepada anggota-anggota Fraksi Gerindra di komisi-komisi terkait. Kalau mereka masuk angin, jangan tularkan kepada kami," jelas Hendrawan kepada merdeka.com, Senin (8/4).

Hendrawan membanggakan Fraksi PDIP yang terdepan dalam menjaga kondisi BUMN. Termasuk saat BPK menemukan dugaan penyimpangan terkait Pelindo. Begitu juga soal kasus bailout Bank Century, PDIP paling depan.

"Dalam kasus Pelindo, Fraksi PDIP ada di barisan depan," kata Hendrawan mencontohkan.

PDIP tak khawatir jika ada audit investigasi dalam tata pengelolaan rezim Jokowi. Dia menegaskan, PDIP sering menyuarakan audit keuangan negara apabila ditemukan kejanggalan dalam pengelolaannya.

"Fraksi kami yang justru sering mendorong dilakukan audit investigatif. Coba dilihat catatan persidangan-persidangan yang ada. Bedanya, kami tidak berteriak-teriak dengan gusar, karena tujuan kami adalah perbaikan tata kelola dan tindakan-tindakan korektif secukupnya," terang Hendrawan.

Sebelumnya, dalam kampanye di Yogyakarta, Senin (8/4), Prabowo menyebut, BUMN yang ada di Indonesia saat ini telah dirampok. Perampokan ini dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"BUMN-BUMN kebanggaan kita, BUMN-BUMN milik rakyat kebanggaan kita. Garuda, Pertamina, PLN, semua dirampok saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo menyindir jika ucapannya tentang BUMN yang dirampok ini pasti akan ditanyakan banyak pihak. Banyak pihak akan menanyakan apa bukti perampokan tersebut.

"Nanti. Nanti mereka tanya, mana buktinya? Mana buktinya? Bung, bung. Buktinya ada segudang ada di BPK. BPK mengumumkan ada ribuan, belasan ribu temuan tidak ada tindak lanjut," tegas Prabowo.

Prabowo juga mengaku muak dengan tingkah laku para elite politik yang ada di Jakarta. Prabowo menuding para elite politik ini suka membohongi rakyat.

"Saya muak-muak dengan ulah-ulah elite yang jahat di Jakarta itu, muak. Selalu bohong. Selalu bohong. Bohong. Bohong. Bohong kepada rakyat," urai Prabowo.