Merdeka.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera ingin menaikkan gaji guru hingga Rp 20 juta. Namun, Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak sependapat dengan usulan Mardani.

Juru Bicara PKS, Pipin Sopian mengatakan, tanggapan tak senada ini hanyalah kesalahpahaman. Sebab, hal tersebut hanya usulan pribadi Mardani yang jugalah anggota DPR fraksi PKS.

"Saya kira yang harus dilihat adalah bahwa pernyataan Pak Prabowo dan Pak Mardani terkait dengan gaji guru kita lihat sebagai usulan pribadi Pak Mardani. Saya kira sah-sah saja untuk menaikkan harkat derajat para guru. PKS dan Pak Prabowo secara resmi punya program khusus untuk para guru, terutama guru honorer," ujar Pipin di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).

Pipin turut menyinggung peristiwa demo depan istana yang terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, rata-rata dari massa yang jumlahnya hingga 70 ribu itu sudah berumur 34 tahun ke atas.

Mereka dikatakannya, juga merasa dirugikan dengan kebijakan undang-undang yang ada. Karenanya, solusi yang ditawarkan Paslon 02 bersama PKS dianggap Pipin dapat menyejahterakan guru.

"Satu, adalah membuat perppu terkait dengan undang-undang ASN, sehingga mengecualikan bagi guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun, mereka bisa menjadi ASN," jelas Pipin.

"Atau yang kedua, mereka mendapatkan upah minimum regional sebagaimana tenaga kerja, sehingga mereka tidak ada lagi seperti sekarang. Ada yg pendapatannya 200 ribu, 300 ribu, 600 ribu, jadi tidak punya standar gitu," ia melanjutkan.

Ia berjanji, bila memang terpilih menang dalam Pilpres 2019, maka kebijakan tersebut akan dilakukan.

"Pilihannya dua, mereka menjadi ASN atau mereka masuk ke dalam kategori mendapatkan upah minimum sebagaimana layaknya tenaga kerja," tegas Pipin kembali.

Pipin menganggap, keinginan Mardani agar gaji guru menjadi 20 juta sebenarnya atas dasar standar.

"Saya kira standarnya seperti DKI, DKI kan Rp 14 juta. Jadi kita harus melihat bahwa kalau misalnya guru sejahtera, terus profesi-profesi lain juga sejahtera, kan kita bersyukur," jelas Pipin.

"Tetapi tentu itu usulan pribadi, dan itu belum menjadi usulan beliau sebagai dari PKS atau beliau sebagai timnya Prabowo-Sandi," tuturnya melanjutkan.

Pipin mengatakan, PKS pun tetap menghormati usulan ini dan akan terus mengkajinya secara mendalam di tim pemenangan Prabowo-Sandi.

"Kami akan mengkaji lebih dalam, poin utamanya adalah kita ingin menghormati, menghargai jasa para guru yang menjaga nilai moral bangsa dan generasi muda yang akan datang," tandasnya.

Reporter: Ratu Annissa

Sumber: Liputan6.com