PDIP yakin Jokowi tampung usul kiai yang minta Cak Imin jadi Cawapres
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) menerima usulan para kiai yang merekomendasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Jokowi. Ketua PBNU Said Aqil Siradj menerima dengan baik usulan yang disampaikan pada pertemuan dengan kiai tersebut.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini Jokowi bakal mempertimbangkan usulan tersebut. Menurut Hasto, Jokowi tak menafikan usulan apapun.
"Kami meyakini pak Jokowi akan mendengar masukan tersebut," ujarnya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8).
Menurut Hasto, Jokowi telah memiliki kesepakatan dengan para ketua umum partai koalisi terkait cawapres yang bakal diusung. Hasto mengatakan siapapun itu cawapresnya mampu bekerjasama mengelola negeri ke depan.
"Semua ketum parpol sudah sepakat karena profiling calon sudah dilakukan dengan baik dan jernih untuk Indonesia raya," kata dia.
Hasto sepakat terkait siapa cawapres Jokowi sendiri yang akan menyampaikannya. Tugas sekretaris jenderal jelang pendaftaran ini mematangkan tim pemenangan bersama 8 sekjen partai pendukung lainnya.
Hasto tak menegaskan bagaimana sikap koalisi jika PKB cabut dukungan jika Cak Imin menjadi cawapres. Dia hanya yakin Jokowi dalam mengambil keputusan melakukan pertimbangan yang mendalam dengan memikirkan setiap masukan.
"Pak Jokowi mendengarkan semuanya sehingga ketika beliau mengambil keputusan, perenungan yang mendalam, pertimbangan yang matang dan memperhatikan seluruh masukan yang diberikan," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua PBNU Said Aqil Siroj menerima kunjungan dari para kiai se-Indonesia. Kepada Said Aqil, para kiai mengusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi Cawapres untuk Jokowi di Pilpres 2019.
"Malam hari ini di PBNU Pak Said Aqil telah menerima usulan dari kiai sepuh. Para kiai Nusantara ini intinya menyampaikan bahwa salah satu kader NU terbaik yaitu Cak Imin yang menjabat selalu Ketum DPP PKB, adalah salah satu kader yang diusulkan jadi calon Wakil Presiden untuk digandengkan dengan Pak Jokowi di Pilpres tahun ini," jelas Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di Kantor PBNU Jakarta, Sabtu (4/8).
Menurut dia, usulan yang disampaikan para kiai merupakan aspirasi dari masyarakat baik santri atau jemaah. Para kiai yang hadir merupakan pemilik pesantren besar di berbagai daerah.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKakak Cak Imin dan Ida Fauziah Temui Jokowi, Lapor Suara PKB 'Pecah Telur'
Mereka melapor ke Jokowi mengenai perolehan suara PKB di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaUsai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya